Mohon tunggu...
Angelo Lucky Budiman
Angelo Lucky Budiman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - MAHASISWA

Mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Apa Sajakah Prinsip-prinsip Penulisan Digital?

6 September 2020   19:01 Diperbarui: 6 September 2020   19:04 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Digital Writing (freepik.com)

Pergantian  zaman konvensional menuju Penulisan Digital yang pengoperasiannya menggunakan teknologi digital seperti Komputer, Ponsel, dan lain-lain menyebabkan perubahan prinsip-prinsip yang signifikan. Tak hanya dalam segi teknis, hal-hal yang berkenaan dengan aspek penulisan juga mengalami perubahan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tentunya penulis harus mengetahui prinsip-prinsip penulisan digital agar mampu beradaptasi dan berkarya. Menurut Henry-Jean Martin dalam buku yang ditulis oleh Brian Carroll berjudul Writing and Editing for Digital Media,  teknologi dan teknik komunikasi yang baru tidak sepenuhnya menghilangkan unsur konvensional yang sudah ada sebelumnya.

Alih-alih menghilangkan, unsur konvesional tersebut mempengaruhi dan mendistribusi ulang bagaimana penulisan digital bekerja. Apalagi, dengan kecanggihan teknologi digital yang mampu menyebarkan informasi menjadi lebih cepat dengan jangkauan yang luas menyebabkan pergeseran yang cukup signifikan.

Sebelum munculnya Penulisan Digital, terdapat lima prinsip dari penulisan konvesional, yakni Fixity, Discreteness, Division of Labor, Primacy for creativity and originality, dan Linearity. 

Kesimpulannya kelima aspek tersebut menjelaskan bahwa prinsip pada penulisan konvesional pada buku cenderung eksklusif dan hanya dapat dinikmati oleh satu pembaca dalam satu waktu saja.

Selain itu, penulisan konvensional juga terkesan kaku dan tidak bisa diubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Hal ini kemudian berubah saat penulisan Digital mulai berkembang. 

Dalam Penulisan Digital yang erat dengan konten-konten yang diunggah ke internet, prinsip dari Penulisan Digital sendiri menjadi lebih dinamis. Bahkan, "kertas" yang dilihat pembaca di web bukanlah lagi sebuah "kertas", melainkan gambar dari sebuah kertas.

Hal tersebut terjadi karena prinsip dari web sendiri adalah non-linear, dimana hal-hal yang terbatas seperti pada penulisan konvensional jarang ditemui. 

Tidak seperti buka, konten-konten digital dalam platform Web dapat diubah dan dinavigasi sedemikian rupa, serta dapat meng-klik informasi yang mereka inginkan tanpa harus mencari per baba tau bagian pada buku (2010, h.7).

Timothy Garrant pada bukunya yang berjudul Writing for Multimedia and the Web mengatakan bahwa terdapat tiga prinsip utama dalam Penulisan Digital, yakni "Clear", "Concise", dan "Personal". (2006, h.24)

Clear

Prinsip ini mengacu kejelasan terhadap penulisan Digital. Dalam tips yang diberikan oleh jurnalis media cetak, aspek 'Clear' cocok terhadap tips yang merekomendasikan bahwa tulisan yang jelas haruslah akurat yang dapat dicapai dengan pengecekan fakta dan penulis mengerti apa yang ingin mereka tuangkan dalam tulisan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun