Salah satu hal yang membuat manusia unggul dari hewan dan tumbuhan adalah mampu berimajinasi, menerapkan imajinasi itu di dunia nyata bahkan hidup bersamanya. Bahkan Ilmuwan jenius Albert Einstein pernah mengatakan bahwa "imajinasi lebih penting dari pengetahuan", di kutipannya yang  lain Einstein mengatakan "logika membawa kamu dari A ke B, tetapi imajinasi membawamu kemanapun". Dikehidupan sekarang pun kita tak bisa lepas dari imajinasi, bahkan menjadi hal yang sangat penting di dalam kehidupan kita. Inilah 5 hal imajinasi yang menemani kehidupan kita.
Agama
Agama mungkin adalah produk tertua yang mengaktifkan imajinasi manusia.Â
Agama mengajarkan bahwa ada entitas maha besar yang menciptakan dan memelihara alam semesta ini yaitu Tuhan, dan Tuhan memperkenalkan diri ke kita manusia di ranah imajinasi. Dan pada kenyataannya ajaran ajaran dari Tuhan lewat agama telah membawa manusia menuju peradaban yang maju meski kita tidak pernah melihat Tuhan secara langsung.
Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan itu imajinasi?  Tentu saja, karena  jika kita memaksakan itu sebagai kenyataan maka ilmu pengetahuan mempunyai bentuk kumpulan buku yang tersusun rapi di rak perpustakaan. Ilmu pengetahuan adalah penghubung antara imajinasi dan realitas, tp ia sendiri masih di ranah imajinasi. Ilmu pengetahuan adalah kesepakatan imajinasi kumulatif untuk suatu hal spesifik yang tolok ukurnya mendekati akurat. Ilmu pengetahuan mengakibatkan terciptanya sebuah sistem kepercayaan di kehidupan manusia yang berlanjut dengan terbentuknya peradaban .
Seni
Seni adalah ekspresi yang paling jujur dari imajinasi yang tampil di dunia nyata. Seni terkadang melulu dikotak kan  pada karya seni yang diakui oleh banyak orang, tapi sebenarnya seni itu bisa hadir dimana saja (seni perang, seni marketing, seni beladiri). Bayangkan kehidupan anda itu adalah sebuah buku, dan kamu menulis tiap huruf, kata, halaman dengan tindakan tindakan keseharian, itu adalah seni kawan. Seni yang bisa kita nikmati di ujung waktu, dinikmati oleh orang  yg dekat dengan kita. Jika menyadari itu, kenapa tidak memperindahnya.
Internet
Internet adalah produk peradaban manusia, produk yang spesifik untuk menjadi ajang imajinasi tampil di dunia nyata. Disini imajinasi benar benar eksis untuk memberikan sensasi yang hampir terasa nyata di kenyataan penggunanya. Tidak perlu hadir secara nyata untuk merasakan marah, senang, sedih, cukup melihat gadget. Bahakan untuk sensasi perasaan yg lebih spesifik seperti disayangi, diterima, diperhatikan. Gampangnya tidak perlu kehadiran secara nyata, internet`menggantikan itu semua. Dan itu terjadi di ranah imajinasi, krn di kenyataan kita hanya perlu menatap layar dan menggerakkan jari di keyboard.
Doa dan Harapan
