Mohon tunggu...
Lucia AdventiaDeannova
Lucia AdventiaDeannova Mohon Tunggu... Guru - aktif

love yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan dan Perubahan Bahasa Indonesia di Kalangan Anak Muda

24 November 2020   13:01 Diperbarui: 24 November 2020   13:09 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lucia Adventia Deannova

Mahasiswa S1

deannovaadventia@gmail.com

Abstrak: Kesantunan berbahasa merupakan salah satu kajian dari ilmu pragmatik. Jika seseorang membahas tentang kesantunan berbahasa, berarti pula membicarakan pragmetik. Kesantunan berbahasa tercermin dalam tata cara berkomunikasi lewat tanda verbal atau tata cara berbahasa. Tata cara berbahasa harus sesuai dengan unsur-unsur budaya yang ada dalam masyarakat tempat hidup. Seiring dengan perubahan yang dinamis, kesantunan dalam berbahasa Indonesia mengalami perkembangan dan perubahan. Sejalan dengan tuntutan komunikasi, kemajuan kebudayaan, dan hubungan timbal balik bahasa Indonesia dengan bahasa lain terutama bahasa asing. Masyarakat yang dahulu lekat dan bangga dengan berbahasa santun, kini bergeser ke arah cara berbahasa yang bebas. Tentu saja perkembangan dan perubahan kesantunan berbahasa Indonesia akan membawa pengaruh di masa depan. Kesantunan berbahasa sangat penting untuk membangun karakter bangsa yang positif.

Kata Kunci:kesantunan berbahasa Indonesia, pengaruh kesantunan berbahasa

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 

Bahasa merupakan sarana yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Bahasa memiliki peran sebagai sarana penyampaian informasi antara manusia satu dengan yang lainnya.

Dalam berkomunikasi, diperlukan aturan-aturan mengenai penutur dan lawan tutur agar nantinya di dalam berkomunikasi dapat dipahami. Dalam berbahasa diperlukan kesantunan. Hal ini bertujuan agar manusia bisa berbahasa dengan santun dan tidak melakukan kesalahan dalam berbahasa. Sebuah ukuran dikatakan santun atau tidak tergantung dari ukuran kesantunan yang digunakan pada masyarakat. Tuturan dapat dikatakan santun jika di dalamnya tidak terdapat ejekan-ejekan, tidak memerintah secara langsung, serta menghormati orang lain. Oleh karena itu, kesantunan berbahasa ini perlu dikaji untuk mengukur seberapa banyak kesalahan kesantunan berbahasa pada manusia ketika sedang berkomunikasi. komunikasi itu dapat terjadi di antara forum resmi atau tidak resmi. Di kalangan anak muda sekarang, kita dapat menjumpai banyak anak muda yang sering melakukan kesalahan dalam berbahasa. Banyak di antara mereka yang berkomunikasi dengan bahasa tidak santun. Sehingga, mereka maju turut andil dalam kesantunan berbahasa. Pola pikir yang modern ini cenderung melupakan norma-norma yang sudah ada.

Globalisasi sangat lekat di kalangan anak muda, terlebih cara  penggunaan teknologi komunikasi dan informsasi. Perubahan cara berkomunikasi remaja yang sering sekali kehilangan kesantunannya terhadap orang tua. Kejadian tersebut merupakan dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam hal tersebut, seringkali terjadi penggunaan telepon genggam dengan bahasa yang tidak semestinya ketika berkomunikasi dengan orang tua atau orang yang dihormati yang dapat membawa dampak negatif. Hal ini menjadi permasalahan bagi banyak orang tua yang mengeluhkan gaya penulisan anak muda yang cenderung tidak sopan, menggunakan singkatan-singkatan dan istilah-istilah yang sulit dimengerti oleh orang tua.

Anak muda pada zaman ini, lebih senang menggunakan bahasa gaul dari pada bahasa yang santun. Jika remaja zaman sekarang kurang diajarkan untuk berbahasa dengan santun, maka di masa yang akan mendatang sedikit demi sedikit kesantunan berbahasa akan luntur atau hilang. Ketidaksopanan di dalam berbahasa ini, tentunya akan memberi dampak yang besar di masa depan. Oleh karena itu, kita perlu mengajarkan kepada anak muda tentang pentingnya berbahasa dengan santun agar dalam berkomunikasi tidak terjadi kesalahpahaman antara pembicara dengan pendengar. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah agar masyarakat Indonesia khususnya para remaja memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya menggunakan kaidah kesantunan bahasa dengan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun