Mohon tunggu...
Laili Triwahyuni
Laili Triwahyuni Mohon Tunggu... -

Man Jadda wa jada. suka menulis dan membaca. pribadi yang sederhana dan mencintai kebersihan dan kedamaian.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saat "Hijab" Tak Lagi Menjadi "Sakral" bagi Perempuan Muslim

24 April 2013   18:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:40 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tiiiin...!!
Tiiinnn!!!

Pagi yang mancet, padahal masih pukul 6 pagi. Aku sedang dijalan menuju kantor. Tanpa sengaja, sedekat mata memandang, pengendara mobil ford fiasta putih,tampak kesal mengendarai, memang harusnya kesal kali yah.. Pagi-pagi sudah macet. Namanya juga jakarta,populer dengan macet.
Tidak ada yang salah,dengan pengendara mobil yang sedang kesal dengan rokoknya akibat macet. Namun apanya yang berkesan salah?...
Pengendara tersebut adalah perempuan berhijab rapi dan sangat muslimah. (Dweeeeng...),
Doi dengan asiknya membuka kaca jendela mobil dengan full terbuka, lalu tangan kananya dikeluarkan tepat diatas kaca jendela mobil sambil memegang sebatang rokok di sisi jari telunjuk dan jari tengahnya. Lengakp dengan hijabnya, wanita ini tanpa malu dengan tindakanya.

Meski mobil adalah area pribadinya, namun posisinya saat itu adalah tepat di jalan raya, jalanya para pengguna kendaraan bermotor. Dan saat itu, adalah pagi yang sangat macet, dimana setiap orang pasti berhenti didekatnya, baik motor maupun mobil disampingnya.

Bagaimana, aku harus berkata?
Apakah ini lumrah? ..hanya karena ini era globalisasi?

Atau aku harus diam saja, bahkan tidak menulis ini di media sosial ini??

Para pembaca yang budiman,
Saat aku menemukan pengendara lalim itu, aku jadi berfikir, apakah ini ciri perubahan dan perkembangan mode di zaman globalisasi ini?

Yaitu, beralihnya makna dan fungsi hijab (kerudung/jilbab), bukan lagi menjadi sebuah busana yang sakral untuk kaum muslimin, tapi telah beralih fungsi dan makna menjadi sebatas style,mode, atau fashion semata?,,

Aku sangat senang dengan adanya model-model dan jenis hijab baru yang juga mengikuti perkembangan zaman, seiring banyaknya aktifitas perempuan-perempuan dikota-kota besar. Justru sangat indah dan masih sedap dipandang.

Memang, semua ini kembali kepada individualnya masing-masing, justru karena kembali ke individualnya masing-masing, apakah mereka tanpa sadar melakukan hal tersebut?... Apakah mereka tak mampu menjaga kehormatan hijabnya tersebut??
Dan apakah mereka justru hanya mengingat hijab (kerudung/jilbab) adalah mode gaya baru dalam eksistensi diri?,

Begitu besarnya pengaruh hijab dengan mode baru yang makin familiar, maksud hati hendak mengajak muslim lainya agar mau menutup auratnya, tanpa harus berfikir bahwa perempuan berhijab itu ribet, dan terbatas eksistensinya. Eh.. Ko malah  sedikit juga ya yang kurang paham akan makna hijab sesungguhnya.
Perempuan muslim dan pembaca yang budiman,

Saya sadar, bahwa seburuk-buruk wanita muslim adalah dia yang menutupi auratnya (berhijab)", maka sesungguhnya tulisan ini bukan saya maksudkan bahwa diri saya adalah lebih baik dari mereka yang berhijab, sangat salah dan bukan itu maksud dan tujuan saya.
Melainkan, sebatas share atas apa yang telah saya lihat lalu saya kelola dipikiran saya, dan syukur-syukur (sy sangat bersyukur sekali) - bila ada pembaca yang akan menjadi pelopor pertama perempuan berhijab dengan pembaharuan sikap, akidah, dan akhlak seorang perempuan berhijab. Sehingga mampu menjadi perbaikan disetiap pengguna hijab, dan meniadakan pandangan buruk ttg islam di mata luas yang memandang.

Salam hangat
╭( '̀⌣'́ )งː̖́ menulis dan berbagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun