Mohon tunggu...
Alisa Lestari
Alisa Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - AGROTEKNOLOGI

SUKA MAKAN TAKUT GENDUT PENGEN SEHAT

Selanjutnya

Tutup

Nature

[Pangan 2019] Piringmu Penentu Masa Depan Bangsa

30 Oktober 2019   13:07 Diperbarui: 30 Oktober 2019   13:19 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang selalu di peringati pada tanggal 16 Oktober, kali ini peringatan Hari Pangan Sedunia yang bertemakan "tindakan kita adalah masa depan kita. pola pangan sehat. 

Untuk #zerohungerword"., di provinsi Jawa Tengah sendiri Hari Pangan Sedunia di laksanakan pada tanggal 25 Oktober -- 27 Oktober 2019 di kampus 3 IAIN Salatiga konsep peringatan di wilayah Jawa Tengah sendiri dengan menampilkan stand stand yang mengandung unsur pangan dari berbagai wilayah provinsi Jawa Tengah sehingga masyarakat yang melihat dapat mengetahui potensi hasil pangan apa saja yang ada di wilayah Jawa Tengah . 

Hasil pangan yang ditampilkan tidak hanya padi melainkan tanaman pangan lainnya seperti jagung, ketela, sorgum, kentang, olahan gandum, dan masih banyak lagi. Dengan adanya banyak jenis tanaman pangan yang ditampilkan diharapkan masyarakat khususnya di Indonesia dapat mengetahui dan dapat mengkonsumsi bahwa tanaman pangan yang dapat mengeyangkan tidak hanya nasi melainkan masih banyak tanaman lain yang gizi dan kandungannya juga sejenis bahkan melebihi padi.

Dengan diadakan peringatan Hari Pangan Sedunia kali ini di harapkan masyarakat mengetahui apa saja sih jenis dan macam tanaman pangan yang ada di Indonesia Khususnya di wilayah Jawa Tegah itu sendiri. 

Pameran tersebut tidak hanya memamerkan apa saja hasil dan olahan pangan yang dimiliki tetapi juga memberikan ilmu dan pengetahuan bagaimana sih kita bisa memiliki olahan pangan sendiri tetapi dalam wilayah yang tidak begitu luas sehingga bagi masyarakat yang memiliki wilayah maupun lahan yang kecil dapat memenuhi kebutuhannya.

Dengan kata lain lahan sempit apabila ingin digunakan untuk olahan pangan dapat menggunakan hidroponik sebagai pengganti media tanam  tidak hanya hidroponik sebagai pengganti media tanam pada peingatan Hari Pangan Sedunia di Jawa Tengah ada pengganti media tanam berupa sabut kelapa yang sudah dipisahkan dari kulit luarnya kemudian di bentuk seperti bola sehingga dapat ditanami tanaman pangan yang di inginkan keunggulan dari media ini dapat digunakan berkali kali tanam dan hemat tempat.

Peringatan Hari Pangan Sedunia tidak hanya menampilkan atau memamerkan potensi pangan yang ada tetapi juga mempromosikan makanan apa saja yang dapat di makan dari berbagai macam olahan pangan di berbagai wilayah di Jawa Tengah seperti es cendol ireng, aneka jus dari berbagai macam buah, olahan buah, kentang goreng, olahan ketela dan masih bayak lagi. 

Makanan yang disajikan pun tidak kalah enaknya dengan makanan olahan cepat saji yang ada di luaran sana, tetapi yang menjadi sorotan dari peringatan kali ini adalah banyak makanan sisa yang tidak dihabiskan  bahkan ada yang sengaja dibuang karena porsinya terlalu banyak dan pada saat ditanya alsannya sudah kenyang padahal denga hal sederhana seperti itu adalah hal buruk yang sudahh menjadi kebiasaan masyarakat di Indonesia.

Membuang buang hasil olahan pangan sama halnya tidak dapat menghargai jerih payah petani yang berusaha mencukupi kebutuuhannya dengan olahan pangan tersebut, tidak hanya itu dengan membuang buang hasil olahan pangan juga menjadikan salah satu alasan mengapa sih Indonesia masih melakukan kegiatan impor olahan pangan padahal masyarakaya sendiri membuang buang hasil pangan, dengan kita mengmabil atau mengkonsumsi pangan sesuai dengan kebutuhan tanpa membuang buang makanan dapat mengurangi komoditas pangan yang di impor sehingga dapat menurunkan jumlah impor bahan pangan. Hasil olahan pangan apabila di manfaatkan dan digunakan dengan tepat tidak berlebihan akan lebih baik baik untuk kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun