Manfaat penguatan bagi peserta didik adalah untuk meningkatkan perhatian (fokus) peserta didik dalam belajar, membangkitkan dan memelihara perilaku, menumbuhkan rasa percaya diri, dll.
3. Keterampilan mengadakan variasi
"Variasi" dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai perubahan dalam proses interaksi belajar mengajar. Dalam konteks ini, "variasi" merujuk pada tindakan dan perbuatan dosen, yang disengaja ataupun secara spontan, yang dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengikat perhatian peserta didik selama pembelajaran berlangsung.
Tujuan utama dari "variasi" dalam kegiatan pembelajaran ini adalah untuk mengurangi rasa boring  atau jenuh, bosan yang membuat peserta didik tidak lagi fokus pada proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Â
Untuk itu dosen perlu melakukan berbagai "variasi" sehingga perhatian peserta didik tetap terpusat pada pelajaran. Beberapa "variasi" yang dapat dilakukan dosen selama proses kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah: penggunaan variasi suara (teacher voice), pemusatan perhatian peserta didik (focusing), kesenyapan/kebisuan dosen (lecturer silence), kontak pandang dan gerak (eye contact and movement), gesture/gerak tubuh, ekspresi wajah dosen, pergantian posisi  dosen dalam kelas dan gerak dosen (lecturer movement), variasi penggunaan media dan alat pengajaran, dll.
4. Keterampilan menjelaskan
"Menjelaskan" adalah menyajikan informasi secara lisan, dengan sistematika yang runut untuk menunjukkan adanya korelasi/hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Ada 2 (dua) komponen dalam ketrampilan menjelaskan, yaitu :
- Merencanakan, hal ini mencakup penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dengan penggunaan hukum atau rumus-rumus yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan.
- Penyajian, merupakan  suatu penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: kejelasan, penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan/feedback.
Kegiatan "menjelaskan" dalam proses kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk membantu peserta didik memahami berbagai konsep, hukum, prosedur, dll, secara obyektif; membimbing peserta didik memahami pertanyaan; meningkatkan keterlibatan peserta didik; memberi kesempatan pada peserta didik untuk menghayati proses penalaran serta memperoleh feedback tentang pemahaman peserta didik.
Apabila seorang dosen menguasai "keterampilan menjelaskan" maka dosen akan lebih mudah mengelola waktu dalam menyajikan materi, sehingga menjadi lebih efektif memanage waktu.  Selain itu penjelasan yang runut dan sistematis akan memudahkan peserta didik dalam memahami materi, yang pada gilirannya akan memperluas cakrawala pengetahuan peserta didik, bahkan mungkin penjelasan dosen  yang sistematis dan mendalam akan dapat membantu mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber belajar (mengingat  dosen adalah salah satu sumber belajar bagi peserta didik).
5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
a. Membuka Pelajaran