Sungguminasa (01/07) - Lembaran baru di bulan Juli dibuka dengan sukacita Petugas dan Warga Binaan yang ada di Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa di bawah kepemimpinan Kalapas, Yohani Widayati. Kalapas beserta jajaran dan warga binaan panen perdana hasil budidaya kangkung dengan media limbah botol bekas. Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) menunjuk beberapa warga binaan yang bertanggung jawab membudidayakan kangkung tersebut.Â
Adapun tahapannya yaitu mengumpulkan media tanam yaitu botol bekas yang kemudian diisi dengan tanah. Selanjutnya diberi sumbu untuk penyerapan air pada bagian bawah botol. Air di bawah botol tersebut kemudian diberikan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman.Â
Model budidaya ini sangat sederhana, karena menggunakan botol bekas, tidak memerlukan lahan yang luas serta irit dalam penggunaan air karena tidak perlu disiram setiap hari, hanya perlu memastikan bahwa persediaan air di bawah botol cukup. Kangkung tersebut kemudian dapat dipanen setelah 30-40 hari.Â
Setelah sayur kangkung, rencananya akan dicoba untuk tanaman lain seperti seledri, tomat dan cabai. Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa didampingi Kasi Giatja beserta jajaran terjun langsung pada kegiatan panen kangkung tersebut.
 "Kegiatan budidaya sayur yang melibatkan warga binaan ini sangat bermanfaat. Kami berharap dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dapat membantu mereka dalam mencari pekerjaan atau memulai usaha mandiri setelah menjalani masa pidananya. Selanjutnya hasil panen tersebut akan dipasarkan di lingkungan sekitar Lapas" Ujar Yohani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H