Mohon tunggu...
LapasPerempuanPalembang
LapasPerempuanPalembang Mohon Tunggu... Lainnya - Kanwil Kemenkumham Sumsel
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PALEMBANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berantas Buta Huruf, Lapas Perempuan Palembang Adakan Kegiatan Baca Tulis

3 Oktober 2022   21:20 Diperbarui: 3 Oktober 2022   21:24 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Berantas Buta Huruf, Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Kanwil Kemenkumham Sumsel Adakah Kegiatan Baca Tulis*

Senin, 03 Oktober 2022
Buta aksara dasar atau buta huruf merupakan masalah mendasar yang membuat masyarakat hidup dalam kemiskinan, memberantas buta aksara bukanlah tugas instansi atau lembaga terkait saja, seperti Kemendikbud. Sebagai suatu bentuk pelayanan bagi seluruh Warga Binaan, Lapas Perempuan Kelas IIA turut serta mengambil peran untuk mengentaskan buta aksara di lingkungan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang.

Bekerja sama dengan mahasiswa/i magang, Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang membentuk kader dalam pengajaran dasar mengenai aksara agar Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA dapat membaca, menulis, dan berhitung. Hal ini dipandang penting untuk memberikan pengetahuan bagi Warga Binaan berkenaan dengan administrasi hukum yang sedang mereka jalani sebagai kewajiban.

Sebanyak 15 orang Warga Binaan mengikuti baca tulis di aula Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang yang dilaksanakan 2 kali dalam seminggu. Kegiatan ini merupakan salah satu pembinaan yang diberikan pada Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang dalam asuhan Kalapas Ike Rahmawati.
"Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan bekal bagi Warga Binaan yang terhambat dalam mendapat informasi karena tidak mampu membaca atau menulis, sehingga nantinya Warga Binaan ini dapat beradaptasi dan bertahan dalam situasi dan segala kemungkinan yang terjadi di kemudian hari," demikian diutarakan Ike Rahmawati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun