Mohon tunggu...
Mezaro Power
Mezaro Power Mohon Tunggu... Konsultan - Motivasi, Inspirasi dan Kreasi (www.mezaropower.com)
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jujur (bicara apa adanya), Tegas dan Bertanggung Jawab, visit : www.mezaropower.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Itu Cerdas dan Jokowi Cerdik, Kok Bisa?

27 Oktober 2019   22:23 Diperbarui: 29 Oktober 2019   08:16 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi dan Prabowo Mesra Lagi (https://www.liputan6.com/pilpres/read/3944399/beda-tanggapan-jokowi-dan-prabowo-usai-lihat-hasil-quick-count-sementara)

Banyak pihak yang bernada miring karena Prabowo menerima pinangan Jokowi, Prabowo dianggap mengecewakan pendukungnya sedangkan Jokowi dianggap menarik musuh dalam lingkaran pertempuran. Tetapi sesungguhnya, semua penilaian ini salah, sebab dalam politik harus terjaga yang namanya keseimbangan. Orang politik itu berpikir luas dan jauh ke depan, karenanya segala opini yang beredar di medsos boleh dikatakan tidak tepat, mengapa ? Berikut ulasannya :

Prabowo Itu Cerdas

Prabowo sesungguhnya tahu persis bahwa jika melanjutkan trik-triknya bersama dengan para pendukung (partai lain) yang ada saat ini "pendukung dia" sama sekali tak memberi nilai positif kepada Prabowo, justeru, sekali waktu Prabowo akan ditinggal karena kuatnya ideologi pendukung dan konsistenya partai pendukung Prabowo yang kekeh dengan pendirian mereka, ini ancaman bagi Prabowo jika ia tidak cerdas melihat fakta yang ada.

Melihat fakta demikian maka Prabowo memakai hitung-hitungan matematika dan logika bukan lagi perasaan dan ideologi yang selama ini berkembang. Prabowo sudah mencoba memakai para pendukungnya yang dimotori oleh oknum tertentu, juga tetap kalah, sehebat apapun oknum itu dengan segala pengaruhnya, buktinya juga tetap kalah.

Jadi, ini akan menjadi kerugian besar bagi Prabowo...., lah apa keuntungan Prabowo dengan gencatan ideologi yang selama ini diemban oleh pendukung Prabowo? Kan tidak ada, bukan? Buktinya Prabowo kalah juga.

Kecerdasan Prabowo adalah, bahwa ia sadar tak akan mampu mengalahkan kekuatan pesaing dari kubu Jokowi, dan tidak semua umat muslim sepakat dengan ideologi yang sudah berkembang. Faktanya NU mati-matian mendukung Prabowo, bukan?

Dari sini kita bisa menyadari, bahwa tidaklah selalu, trik agama menjadi alat pemenangan dalam hal politik, sebab orang-orang sudah pada cerdas.

Prabowo cerdas, ia mampu mengambil keputusan pada sesuatu yang belum pasti dari pada hanya pengekor terus, lebih baik ambil kesempatan yang sekaligus menjadi peluang dan kekuatan.

Jadi, jangan berpikir bahwa dengan masuknya Prabowo di pemerintahan jokowi adalah sebuah kebodohan, itu salah kaprah. Ini namanya cerdas dengan menundukkan diri pada lawan, disitulah kesempatan besar untuk melawan dalam konteks positif dan kontruktif.

Apa juga keuntungan Prabowo menjadi oposisi terus dan hanya berkoar-koar, buang waktu saja, tak ada gunanya dalam hal kepentingan. Jadi, kecerdasan Prabowo itu bagus dan harusnya dari kemarin Prabowo melakukan hal yang sama, tetapi Prabowo masih melihat kemungkinan ia menang dengan bumbu ideologi oleh pendukungnya, eh, ternyata kalah.

Jadi, mau tak mau, Prabowo harus mengubah haluan dan atau strateginya, itu namanya cerdas, bahwa ada pihak-pihak yang menganggap itu pengkhianatan, itu sih omongan lepas saja yang bersifat idealis, jadi tak berpengaruhlah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun