Kajian dari video pekan ke-8 yang diberikan panitia matrikulasi NAK Indonesia membuat saya semakin paham gimana seharusnya sikap kita ketika bergabung dalam organisasi keagamaan.Â
Asy-Syura:13
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
Tujuan kajian ini adalah untuk menciptakan sumber pengetahuan dalam tingkat komunitas, organisasi, dll.
Semua manusia perlu bertahan hidup. Setelah dia berhasil memenuhi kebutuhan dirinya, dia ingin meningkat dengan bergabung ke organisasi politik, budaya, atau bahkan yang lebih tinggi lagi yaitu pergerakan dalam keagamaan. Menyebarkan banyak hal mengenai indahnya agama ini.
Awal sekali kita berjuang dengan diri sendiri. Berjuang melawan hawa nafsu, melawan syaithon, melawan rasa malas. Banyak doa yang dipanjatkan untuk diri sendiri. Seperti, Ya Allah, bantu aku untuk berdoa serta berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan beribadah pada-Mu.
Hal-hal baik yang kita lakukan itu adalah untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain. Karena jika itu bermanfaat untuk orang lain, maka itu dari Allah. Nabi Muhammad saw saja disuruh Allah berkata ke umatnya kalau hal yang beliau lakukan hanya bermanfaat untuk dirinya. Kalau bermanfaat untuk orang lain, maka itu dari Allah. Inilah seharusnya sikap seorang muslim sehingga tidak berbangga diri.
Islam tidak hanya berkaitan dengan pribadi, tapi juga berhubungan orang lain. Nggak bisa jika kita hanya shalat, zikir, puasa, tapi juga harus bermanfaat bagi orang lain. Perhatikan di Al-ashr ayat 3. Kalau hanya pada diri sendiri, ayat ini akan selesai di wa'amilus shoolihaati.
Illal ladziina aamanuu wa'amilus shoolihaati watawaashoubil haqqi watawaashoubis shobr
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.
Di banyak tempat, kita melihat agama Islam ini bervariasi. Kita nggak bisa bilang 'Jangan ngaji ke sana, nanti masuk neraka.' atau 'Islam saya lah yang paling benar.' Kita nggak bisa bikin orang 100% sama dalam segala hal dengan kita. Jadi jika orang lain atau organisasi lain melakukan kebaikan, meski ada hal yang kurang disetujui, tetap kebaikan itu harus dihargai dan dihormati.