Mohon tunggu...
Komang Ayu Lovita Sari
Komang Ayu Lovita Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

Hobi membaca, berenang

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Apakah Benar Gadget adalah Sahabat yang Baik untuk Anak?

10 Desember 2022   02:15 Diperbarui: 10 Desember 2022   02:22 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Saat ini kemajuan tektologi sangat pesat. Terlihat dari penggunaan gedget yang membludak , gedget sangat membantu orang-orang dalam menyelesaikan beberapa masalah, memudahkan pekerjaan dan efisien. Selain penggunaan gedget yang didominasi oleh orang dewasa, saat ini anak-anak juga sangat menyukai gedget. Gedget yang paling banyak digunakan adalah handphone, handphone mudah dijangkau oleh semua kalangan termasuk anak-anak. Namun selain dampak positif gedget untuk orang dewasa, gedget juga memiliki dampak yang negatif khususnya bagi anak-anak usia dini yang masih dalam masa perkembangan. 

Saya sebagai orang yang berkecimpung di dunia pendidikan anak usia dini , banyak sekali menemukan permasalah-permasalahan yang setelah ditelusuri penyebabnya adalah anak-anak yang terlalu kecanduan gedget. beberapa permasalahan yang ditemukan akibat kecandua gedget adalah perkembangan sosial-emosional anak terganggu seperti anak menangis, selalu berteriak, anak juga tidak menatap lawan bicaranya ,yang berpengaruh terhadap perkembangan lainya. Kecanduan gedget pada anak sejak dini biasanya bermula dari kebiasaan atau pola asuh orangtua dirumah, karena anak usia dini lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah. 

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab anak kecanduan gedget yaitu gedget sangat menarik, orangtua yang membiasakan anak bermain gedget, orangtua yang sibuk dan anak yang selalu diberikan gedget, orangtua yang ingin anaknya diam lalu diberikan gedget, serta pemahaman orangtua yang menganggap anak yang mahir menggunakan gedget adalah anak yang pintar. 

Dunia anak adalah bermain, anak-anak melakukan tindakan sederhana untuk mengeksplorasi kegiatan, mengekspresikan dirinya, mengembangkan motorik halus, motorik kasar , bahasanya dan mengembangkan kemampuan sosialnya. Jika anak hanya bermain gedget anak akan kehilang waktu bermainnya. 

Kenapa gedget kurang bersahabat bagi anak ? karena jika anak bermain gedget anak hanya berkomunikasi satu arah hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan bahasanya dimana anak sulit untuk berkomunikasi dua arah,  jika anak sulit melakukan komunikasi 2 arah maka anak akan sulit dalam bermain bersama teman-temannya. 

Selain itu dampak negatif bermain gedget untuk anak adalah pikiran anak akan terpengaruh dengan apa yang dilihatnya didalam gedget, sehingga anak akan sulit untuk mengendalikan diri menirukan hal-hal yang diliatnya di dalam gedget. 

Kecanduan gedget juga dapat menyebabkan anak sering menangis dan berteriak jika ada yang tidak sesuai keinginanya, hal ini disebabkan anak tidak belajar bagaimana mengendalikan dan mengekspresikan diri, yang dimana hal ini dapat dipelajari jika anak melakukan kegiatan bermain bersama orang lain atau temannya, begitupun sebaliknya anak juga akan sulit memahami perasaan oranglain dan akan sulit bagi anak yang memiliki gangguan tersebut untuk besosialisasi dengan oranglain. 

Ada beberapa cara untuk menglihkan anak dari kecanduan gedet, pertama orangtua jangan terlalu mudah memberikan gedget kepada anak, orangtua dan orang disekitar anak harus meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama, orangtua memberikan alat permainan edukatif yang semenarik mungkin agar perhatian anak teralihkan dari gedget, untuk menggantikan hal-hal yang dilihat pada gedget orangtua dan guru juga dapat bercerita dengan berbagai media. Sehingga anak dapat terlepass secara perlahan dari kecanduan gedget.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun