Mohon tunggu...
Dhea Cecillia
Dhea Cecillia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

be good, do good and good will come to you.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Semakin Canggih, Pengangguran Semakin Tinggi?

20 Juni 2021   10:28 Diperbarui: 20 Juni 2021   10:31 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://smartpresence.id/blog/pekerjaan/jenis-jenis-pengangguran

Pada dasarnya, teknologi sudah menjadi pedoman dalam kemajuan suatu perusahaan. Karena, dengan adanya teknologi yang canggih, apapun yang dikerjakan di dalam suatu perusahaan akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien. Karyawan pun akan semakin praktis dan mudah juga dalam mengerjakan pekerjaannya.

Namun, karena kemudahan,  efektivitas dan efisiensi adanya TI tersebut, menjadi ancaman oleh pekerjanya ini sendiri. Mengapa demikian?

Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini sulit untuk dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari.. Pasti banyak dari kita yang sering mendenar perihal Teknologi Informasi yang canggih menyebabkan banyak sekali pekerjaan yang di cut-off.  Jika menjelajah sejak kemajuan revolusi industri pertama, munculnya teknologi akan meningkatkan jumlah pengangguran, karena teknologi dapat mengerjakan suatu perkerjaan dengan sedikit orang dan produktivitas yang tinggi.

Alasan teknologi menyebabkan pengangguran diantaranya yaitu,

  1. Lapangan kerja yang makin menyempit dibandingan dengan jumlah tenaga kerja yang membludak karena adanya teknologi canggih.
  2. Teknologi yang maju menyebabkan perusahaan lebih mengutamakan penggunaan teknologi dibandingkan dengan sumber daya manusia yang ada.
  3. Hubungan antara customer dengan management team suatu perusahaan akan makin sulit. Karena dengan adanya penggunaan social media yang ada.

Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran atau hilangnya lapangan pekerjaan yang diakibatkan oleh pengaplikasian atau pembinaan suatu teknologi baru. Contoh dari pengangguran teknologi yang sering kita jumpai adalah:

1.Ojek konvensional yang kalah saing akan ojek online.

Karena ojek online yang lebih tingkat efektivitasnya mengalahkan ojek konvensional yang ada, maka banyak orang yang lebih memilih ojek online.

2.Pedagang kaki lima yang sepi pelanggan.

Karena adanya teknologi antar jemput makanan melalui ojek online, maka konsumen akan lebih memilih penggunaan teknologi ini yang efisien dibanding harus mengantri ke restoran yang mengantri. Ditambah dengan adanya pandemic, konsumen semakin enggan untuk keluar rumah.

3.Transaksi di gerbang toll non tunai, tidak lagi membutuhkan SDM karena digantikan oleh mesin.

Kebijakan ini memang sangat meningkatkan tingkat efisiensi, namun menyebabkan meningkatnya tingkat pengangguran juga.

Apa saja cara mengatasi adanya pengangguran teknologi ini?

1.Penyelenggaraan pelatihan bagi pekerja yang bersangkutan

Dengan munculnya teknologi baru ini, para pekerja yang menjadi pengangguran harus dilatih untuk memperoleh keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk mencari dan membuka pekerjaan baru. Misalnya, seorang penenun tradisional dapat menggunakan mesin untuk mempraktikkan peran sebagai pekerja mesin.

2.Dibutuhkan banyak pekerjaan untuk membuka pekerjaan baru.

 Pemerintah harus membuka program padat karya untuk menyediakan lapangan kerja baru bagi mereka yang terkena dampak. Misalnya dengan menyelenggarakan program pemulihan jalan.

3.Meningkatkan kualitas pendidikan

Untuk memastikan bahwa tenaga kerja tidak terpengaruh oleh adopsi keterampilan baru, pendidikan perlu ditingkatkan. Pekerja yang berpendidikan tinggi lebih mungkin untuk beradaptasi dengan keterampilan baru daripada pekerja yang kurang berpendidikan.

Mungkin dengan adanya kecanggihan teknologi informasi yang sudah ada memiliki dampak positif dan negatif yang ada tergantung bagaimana penerapan yang dilakukan saja.

D.C

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun