Mohon tunggu...
Ely yuliana
Ely yuliana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tulisan saya banyak salah ketik 🙂

Kunjungi blog bacaan anak di https://www.dhiayasmeen.blogspot.nl

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dear my Diary, Izinkan Aku Mau Curhat

23 Desember 2016   14:05 Diperbarui: 16 Februari 2017   17:05 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dear diary,  lama... sekali kita tidak bercengkrama dan berbagi cerita.  

Masih ingatkah kamu Diary, saat dulu kita selalu bersama-sama dalam suka dan duka, saat kamu selalu menampung segala keluh kesahku. Waktu itu aku masih ingat, masa dimana aku hanya berteman denganmu, kamu teman setiaki untuk berbagi cerita. . 

Kamu selalu setia di sisiku, kita saling melengkapi hari saat melalui hari duka dan bahagia, resah juga galau  dalam mengarungi higup ini.

Dear Diary, lama sekali aku tidak menemuimu,  tidak saling bercengkerama dalam canda, lama aku tidak mencurahkan segala  keluh kesah. Dan isi hati serta permasalahan hidupku padamu.

Dear Diaryku,  kalau harus jujur, sebetulnya aku ini tak lagi begitu membutuhkanmu,  karena di zaman yang sudah serba modern seperti sekarang ini, sudah  begitu banyak sarana untuk menumpahkan segala keluh kesahku.

Diary, tahukah kamu bahwa aku kini bisa mencurahkan segala perasaanki melalui banyak teman seperti media online, media sosial atau blog pribadi maupun blog kroyokan di dunia maya. 

Tapi entah kenapa  saat ini aku begitu... merindukanmu.  Aku sangat ingin... mencurahkan segala keresahan hatiku hanya sama kamu. 

Tahukah kamu Diaryku,  akhir-akhir ini aku sedang sangat sedih, galau dan risau dalam menyikapi hidup ini. Begitu banyak peristiwa yang membuatku terluka,  risau dan buntu  tanpa solusi 

Dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan bahkan hingga puluhan tahun, aku harus terus menyaksikan drama pembantaian kaum sodara seimanku.

Aku tidak mengerti Kenapa harus selalu bangsa dan negara muslim yang harus selalu terkoyak,  teraniaya bahkan terus digempur seolah keyakinan harus dimusnahkan dari muka bumi ini. 

Kenapa negara-negara penguasa dunia di luar sana seakan gerah dan antipati kepada kaumku, mereka terlihat jelas sangat membenci orang-orang yang berkeyakinan sama denganku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun