Mohon tunggu...
Chinta Imbran
Chinta Imbran Mohon Tunggu... lainnya -

Simple one who's dying for simple life.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anda Seorang Pengangguran? Jangan Khawatir, Nikmatilah....

27 Juli 2011   17:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:19 4807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang pengangguran langsung klik deh, sip judul yang memancing adalah trik pertama supaya tulisan mau dibaca orang. Yang saya kawatir kalau ternyata banyak yang baca, berarti banyak pula penggangguran di Indonesia, kayak saya? Hehehe...
Sesuai judul jangan kawatir; Nikmatilah masa menganggur Anda. Baru saja saya selesai chatting dengan dua orang teman yang kok kebetulan lagi jadi pengangguran. Yang pertama, 5 tahun menjadi manajer KFC lalu memutuskan resign. Teman satunya, baru saja juga resign sebagai  guru bahasa Inggris, profesi yang adalah dream comes true-nya temen saya. Saya juga, pastinya, sekarang sedang menganggur. Makanya, lagi agak-agak labil nich. temen saya yang mantan guru itu, pas saya tanya apa kabar, jawabnya, sedang setengah mati dan setengah gila. Wah ada-ada saja, saya sering setengah gila, tapi setengah mati belum pernah, adanya setengah hidup alias mati enggan hidup pun males-malesan.

Nah, let's  think our 'profession' sebagai pengangguran from a bright side, misalnya, teman saya yang 5 tahun jadi manajer KFC itu sebenarnya resign karena sedang merintis usaha barunya. Wiraswasta gitu ceritanya. Nah, teman saya yang mantan guru itu, sebenarnya resign karena lagi fokus untuk menyelesaikan kuliah S2nya, lagi skripsi gitu. Nah saya, menganggur karena memang belum melamar kerja kemana-mana, maklum baru pindah kota, pindah rumah jadi masih ribet. See, selalu ada alasan buat menganggur, yang penting adalah, it better be for a good reason.

Okey kalau saya dan teman saya menganggur karena pilihan, lalu misalnya salah satu dari Anda menganggur karena PHK. Saya prihatin. Tapi kembali lagi, selalu ada alasan untuk menjadi pengangguran dan jangan tenggelam dengan status ini so let's move. Kelola waktu menganggur ini dan nikmatilah. Belajarlah sesuatu yang baru, selagi ada waktu luang, kursus bahasa, kursus nyalon, kursus menjahit, atau ikut-ikut seminar. Banyak baca buku dan browsing juga bermanfaat karena menambah wawasan, yah tergantung juga yang dibaca ma dibrowsing itu apa. Kalau mau tidak bosan sih, memang waktu nganggur ini bagusnya dipakai serius tapi santai. Ora et labora, ne ora enek kerja ya ojo merana, nikmatilah.

Anyway, banyak orang yang kerja juga mengeluh karena tidak punya waktu buat keluarga, atau tidak punya waktu buat nikmatin duit hasil kerjanya, atau istilahnya buntut-buntutnya ngeluh karena jadi budak uang. Ijinkanlah saya sebelum menutup catatan ini dengan meminjam kata-kata bijak dari biksu Brahmn di buku  Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya, yaitu, ketika Anda kehilangan motivasi, ingatlah 3 pertanyaan ini, Pertama, Kapan waktu yang terpenting? Saat ini. Kedua, Siapa orang yang terpenting? Jawabannya terserah Anda dan terakhir, Apa yang mau Anda lakukan untuk orang tersebut? Jawabannya sekali lagi terserah Anda.

Semoga bermanfaat,nikmatilah saat ini, salam selalu

Chinta

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun