Mohon tunggu...
elde
elde Mohon Tunggu... Administrasi - penggembira

penggembira....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penembakan di Munich Bukan Aksi Terorisme ISIS

23 Juli 2016   22:00 Diperbarui: 25 Juli 2016   14:30 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ali D. Pic: bild.de

Titik terang akan peristiwa penembakan di sebuah mal Kota Munich, Jerman, semakin menemukan kejelasannya. Spekulasi semula yang beredar bahwa aksi tersebut dikaitkan dengan terorisme yang sedang marak di Eropa ternyata tidak bisa dibuktikan. Dalam konferensi pers, Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, menyatakan bahwa pelaku tunggal adalah seorang pelajar berusia 18 tahun dan sedang menjalani perawatan karena kejiwaan atau mengalami depresi. Kesimpulan yang didapatkan aksi ini adalah sebuah amuk massa yang tidak ada hubungannya dengan organisasi teroris.

Ali D. Sonboly (18) dilahirkan dan besar di Munich dari kedua orang tuanya yang berasal dari Iran dan sebagai pencari suaka politik pada tahun 90-an. Remaja ini dikenal sebagai orang yang pendiam di lingkungan tempat tinggalnya. Motif penembakan yang menewaskan 10 orang termasuk pelakunya sendiri dan 27 mengalami luka, 4 diantaranya kritis ini, diperkirakan karena kesehatan kejiwaannya. Selain juga kemungkinan adanya mobbing yang diterima dari teman-temannya di sekolah.

Dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian di rumahnya ditemukan indikasi bahwa Ali tertarik dengan aksi amuk yang sempat dilakukan oleh Tim K (17) di Winnenden, Stuttgart, 11 maret 2009. Penembakan brutal di sekolah dan menewaskan 15 orang serta korban luka. Sebelum mengakhiri hidupnya sendiri dengan menembakkan senjata ke kepalanya, Tim K melarikan diri dan sempat menambah korban tembakannya pada beberapa orang lagi dan salah satunya adalah polisi yang melakukan baku tembak.

Selain itu, tragedi yang terjadi di Norwegia 6 tahun lalu tepatnya 22 juli 2011, juga menjadi semacam inspirasi bagi Ali K. Peristiwa penembakan yang dilakukan oleh Anders Behring Breivik pada remaja yang sedang melakukan camping di sebuah pulau.

Aksi penembakan yang dilakukan oleh Ali sepertinya sudah direncanakan. Dengan menggunakan akun facebook seorang temannya, dia mengundang makan rekan-rekannya di restaurant cepat saji Mc Donald. Sepertinya dia sudah menyiapkan senjata yang didapat secara ilegal untuk menghabisi mereka. Sebanyak 300 amunisi ditemukan di tas punggungnya. Namun rencana makan yang sedianya pada pukul 16.00 tidak didatangi oleh rekan-rekannya. Akhirnya, sebagai pelampiasan, ia menembaki secara membabi buta pada orang-orang dan dilakukan sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Sembilan korban tewas kebanyakan berumur 13-20 tahun dan seorang wanita berusia 45 tahun.

Seperti dalam tulisan kemarin, saya pun belum berani menyebutkan bahwa peristiwa ini ada kaitannya dengan teror bermotif agama ataupun ISIS yang selama ini sering terjadi. Berita masih simpang siur motif pelakunya. Dalam artikel tersebut saya pun hanya tuliskan sebagai aksi penembakan dan tidak terburu-buru mengaitkan dengan terorisme ISIS.

Hanya saja walaupun peristiwa ini tidak ada hubungannya dengan terorisme, namun karena pelakunya adalah warga keturunan walaupun tercatat sebagai warga negara Jerman. Hal tersebut sepertinya akan menambah amunisi masyarakat lokal yang sudah tidak menyukai para pendatang untuk semakin membencinya. Jerman sedang berada dalam masalah besar dalam hal mengatasi keamanan penduduk. Di satu sisi, Jerman sedang gencar melawan aksi terorisme, tetapi sisi lain harus juga mengantisipasi teror yang dilakukan oleh warganya sendiri yang berpaham rasis dan ditengarai pengikut neo nazi.

Saat ini kondisi Kota Munich sudah berangsur normal kembali. Aktivitas warga walau sebagian masih mengalami trauma dan ketakutan, tetapi sudah berjalan lagi. Hanya Mal Olympia Einkaufzentrum dan restaurant Mc Donald di mana terjadi peristiwa penembakan masih ditutup dan dalam pengawasan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Para penumpang kereta api yang kemarin sempat tertahan di Munich dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke kota tujuannya, akibat dihentikannya pengoperasian transportasi umum, biaya menginap di hotel akan diganti oleh pihak PJKA Jerman.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun