Mohon tunggu...
Nurhalia Manullang
Nurhalia Manullang Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Universitas Pelita Harapan

Make Your Own Mark Menulis Menulis dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Luka di Kala Senja

22 September 2018   09:32 Diperbarui: 22 September 2018   09:54 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setibanya di rumah buru-buru kubuka kotak itu. Berisi sebuah boneka dan sepucuk surat diselipkan di dalamnya. Perlahan air mata menetes di pipiku. Inikah maksud dari kecupan tadi?

Ia sudah berangkat ke Singapura setelah dari cafe untuk menemui gadis yang dijodohkan orang tuanya. Aku menangis memeluk erat boneka itu. Ia mampir di hatiku hanya meninggalkan luka di kala senja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun