Mohon tunggu...
Thalia Putri
Thalia Putri Mohon Tunggu... Makeup Artist - Test Aja

Biografi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Metode Diet yang Sehat dan Terkini

3 Juni 2019   17:24 Diperbarui: 3 Juni 2019   17:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak metode diet alami yang ditawarkan oleh para ahli kesehatan dan penjual obat diet. Terutama penjual jamu pelangsing atau jamu. Mereka berlomba-lomba mengiklankan produk dengan ornamen herbal agar laku dan memberikan saran tentang cara membuat diet alami yang cepat bahkan dalam 1 minggu atau bahkan yang menjanjikan cara mengeringkan tubuh secara alami tanpa diet. Tetapi apakah produk yang mereka tawarkan aman? Tentu saja, kadang-kadang, Anda sebagai konsumen suatu produk memiliki prasangka, apakah produk yang Anda beli benar-benar solusi untuk diet alami yang benar atau bahkan berbahaya.

Diet tidak hanya ketat atau Anda bahkan harus menggunakan obat-obatan. Padahal, ada banyak bentuk diet alami dan sehat tanpa obat yang mudah dilakukan sendiri. Tapi mengapa Anda harus berdiet?

Di usia yang semakin kompleks ini, bahaya penyakit meningkat. Diabetes, kolesterol dan penyakit jantung tidak lagi hanya ditujukan pada orang tua. Dewasa muda dan bahkan remaja bisa terkena penyakit ini.

Kelebihan berat badan atau apa yang kita sebut obesitas, memiliki potensi besar untuk mengundang penyakit ke tubuh. Pada kenyataannya, setiap orang harus memiliki jumlah lemak tertentu untuk menyimpan energi dan lainnya, tetapi jika jumlahnya berlebih, akumulasi lemak dapat merusak metabolisme tubuh.

Karena itu, bagi Anda yang mengalami obesitas, Anda harus mencoba mencari cara untuk mengelola tubuh Anda secara alami melalui diet alami dan sehat. Tapi sebelum tahu cara makan makanan yang alami dan sehat, ada baiknya membaca terlebih dahulu masalah kesehatan yang dialami orang dengan kelebihan berat badan.

Obesitas
Dalam kesehatan, dapat dikatakan bahwa seseorang mengalami obesitas ketika berat badannya mencapai 15 persen lebih dari berat badan ideal mereka. Di bawah ini adalah pengelompokan obesitas.

Obesitas ringan, kelebihan berat badan mencapai 20 persen hingga 40 persen.
Obesitas sedang, kelebihan berat badan mencapai 41 persen hingga 100 persen
Obesitas berat, kelebihan berat badan mencapai 100 persen.
Ada banyak masalah kesehatan yang muncul akibat obesitas. Jenis penyakit berikut yang muncul adalah karena obesitas.

Gangguan otak
Seperti dilansir My Health News Daily, obesitas dapat mempengaruhi otak dengan cara berikut:

Dengan mengubah kerja sistem kekebalan tubuh, risiko peradangan meningkat. Kemudian, peradangan ini akan mempengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagian sehingga suasana hatinya mudah berubah, sehingga sulit untuk berhenti makan terlalu banyak.
Demensia, terkait dengan peradangan karena obesitas, menyebabkan tubuh dan pikiran mudah stres. Ukuran otak juga bisa berkurang karena lemak di perut, sehingga bisa meningkatkan risiko  demensia.
Memori yang berbahaya, menurut studi Journal of American Society, hormon yang dihasilkan oleh lemak dapat menyebabkan peradangan dan mempengaruhi bagian kognitif yang menyebabkan seseorang kehilangan ingatan.

Penyakit jantung
Bahaya obesitas bisa memicu serangan jantung, karena kelebihan lemak bisa menutupi pembuluh darah jantung dan menyumbat. Jika ini terjadi, serangan jantung, termasuk penyakit jantung koroner, dapat terjadi. Gejala yang disebabkan oleh penyakit jantung meliputi:

Memiliki rasa sakit di dada yang seperti ditekan.
Rasa sakit menjalar ke leher sebagai tersedak dan ke lengan kiri.
Nyeri di ulu hati
Denyut nadi melemah.
Berkeringat dengan cepat dan dalam jumlah besar.
Hipertensi
Obesitas memiliki hubungan erat dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini dapat terjadi karena seringnya konsumsi makanan yang menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol dan kelebihan lemak, yang pada akhirnya dapat memicu penyempitan pembuluh darah untuk membuat tekanan darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun