Mohon tunggu...
Lotmidayanti Berutu
Lotmidayanti Berutu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas Palangka raya

Hobby : membaca(novel,komik) dan bermain Bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Krisis Ekonomi Global dari Dampak Penyebaran Virus Corona

8 Desember 2022   17:08 Diperbarui: 8 Desember 2022   17:18 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sub tema: ISU TERKINI KEBANSENTRALAN DIINDONESIA DAN DUNIA

ISU TERKINI KEBANKSENTRALAN DIINDONESIA DAN DUNIA
 
Tema:  Ancaman  krisis ekonomi global dari dampak penyebaran virus corona  
 
Sejak indonesia dilanda penyakit virus corona terjadi pada tahun 2020. Dampak yang terlihat tidak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga  mempengaruhi  perekonomian suatu negara. Bahkan negara indonesia mengalami tekanan berat yang diakibatkan virus corona ini.

Topik kali ini akan membahas dampak global  munculnya virus corona atau nama ilmiahnya disebut sebagai covid-19.hal ini menunjukkan bahwa dampak covid -19 ini membuat banyak masyarakat mengalami krisis ekonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melihat perkembangan dan pengaruh ekonomi tidak hanya sebatas lingkup ekonomi ekonomi itu sendiri.Akan tetapi ekonomi juga bisa terdampak ke  budaya dan kesehatan masyarakat.hal ini dibuktikan dengan menyebarnya virus corona turut membawa dampak negatif pada perekonomian dunia.
 
 
Pendahualuan
Tahun 2007 hingga 2008 menjadi titik berat dan signifikan dalam mengarungi perekonomian didunia. Fenomena ini mengakibatkan krisis  bahan bakar minyak hingga krisis pangan melanda ekonomi dunia,kemudian menyebabkan timbulkan krisis finansial yang begitu terasa dan kemungkinan akan terasa dampaknya hingga saat ini. Krisis finansial tersebut terjadi pertama kali pada negara amerika serikat (AS).amerika serikat adalah sebagai kekuatan ekonomi nomor satu didunia yang mengalami krisis ekonomi hingga saat ini(Hamid,2009).

Jika merujuk kejadian krisis keuangan yang terdampak dinegara Amerika Serikat (AS). Beberapa pandangan mengutarakan kesimpulan mengenai beberapa hal yang menyebabkan kejadian krisis ekonomi.

Stiglitz ( beliau ini adalah dijuluki  sebagai mantan peraih Nobel ekonomi 2001, mengutarakan sebuah pendapat yaitu tentang  krisis keuangan yang terjadi dinegara Amerika Serikat dikendalai oleh adanya kesalahan yang bersumber dari pengambilan kebijakan ekonomi  yang tidak tepat. 

Bukan hanya negara Amerika serikat saja yang dilanda pandemi negara indonesia juga terdampak ,dimana mengalami kesusahan tidak bisa sebebas dulu dalam melakukan aktivitas terjadi krisis ekonomi ini lah banyak tenaga kerja yang di PHK ,meningkatnya kemiskinan masyarakat, susahnya membeli barang produk yang dari luar karena dihambat kondisi pandemi 19. 

Ancaman krisis ekonomi ini juga dapat mengalami kegagalan pasar yang berunjungnya buruk  terutama pada perekonomian negara tersebut.melihat kearifan pemerintah saat ini dalam mengatasi dampak krisis dengan cara memberikan situmulus berupa pendanaan yang gunanya tak lain untuk memberikan efek positif pada perekonomian nasional itu sendiri.

Dalam peraturan pemerintah saat ini ,mengeluarkan kebijakan untuk  mengatasi covid-19 dengan mengeluarkan kebijakan vaksinasi .Pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 hingga kini belum sepenuhnya hilang dari dunia ,mulai dari sektor kesehatan hingga akademisi termasuk juga keandalan kebijakan sosial dan keuangan.
 
 
Pada saat krisis ekonomi ,sistem  ini sering tidak berfungsi dengan baik seperti halnya dengan sistem keuangan dimana ada yang tidak berlangsung secara efisien.  

Misalnya ,sistem  keuangan terdiri dari rumah tangga ,perusahaan ,bank,dan pasar keuangan yang saling berhubungan dan berkaitan yang berfungsi sebagai perantara. 

Untuk menjaga kondisi keuangan yang optimal,maka diperlukan bank indonesia sebagai otoritas kebijakan dan solusi dalam menjaga keseimbangan dan intermediasi yang berkualitas melalui berbagai perangkat kebijakan  dengan tujuan mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pajak dimasa krisis ekonomi.kondisi intermediasi dimasa pandemi masih kurang optimal,disebabkan salah satunya terlihat dari realisasi rasio  perantara makroprudensial (RIM) yang berada diluar jauh kiasaran paling andal sebesar 80%.  

September tahun 2020 bertepatan dengan merebaknya pertama pandemi kesuksesan RIM yang kurang edeal disebabkan terjadinya ketidaksamaan antara arus likuiditas yang diterima oleh lembaga keuangan (finansial) dengan likuiditas yang didistribusikan perbankan  kedalam perekonomian dalam bentuk pendanaan , likuiditas dapat diperoleh dari pihak ketiga.setelah itu juga ,munculah DPK yang bertumbuh sebesar 11% pada desember 2 tahun lalu.jika dibandingkan lagi dengan jumlah kredit mengalami kontraksi 2,42% pada saat periode sama.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun