Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menemukan Sensasi "Staycation" di Glamping Kema Merbabu yang Udaranya Dingin

21 Juli 2021   21:04 Diperbarui: 29 Juli 2021   01:03 5987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pagi Hari di Kema Merbabgu (dokpri)

Saya baca di IG-nya. Lokasi yang ditulis di bio, Guwolelo, Nangrong, Gladangsari, Boyolali. Bahkan di situ dicantumkan, nomor telpon untuk reservasi. Tapi saya putuskan untuk tidak menghubungi. Saya mau mencoba cara "go show" saja.

Kembali Google Maps menjadi penunjuk jalan yang diandalkan dalam traveling kali ini. Gerimis dan kabut serta jalan yang hanya bisa dilewati satu mobil, mewarnai perburuan kami. Untung, saat itu tidak berpapasan dengan mobil. Hanya bertemu sepeda motor.

Lingkungan Alam yang asri di lereng Gunung Merbabu (dokpri)
Lingkungan Alam yang asri di lereng Gunung Merbabu (dokpri)

Udara sejuk dingin mulai terasa di badan saat kaca mobil saya buka.  AC mobil saya matikan, karena saat memasuki jalan yang dicor semen kondisinya menanjak. Lampu mobil pun saya nyalakan karena berhadapan dengan kabut.

Akhirnya, lokasi yang kami cari ketemu. "Anda sudah sampai pada tujuan" kata mbaknya di Google Maps. Setelah memarkir, saya mencari lokasi resepsionis. Tak ada tandanya. Lalu saya berjalan menuju ke Cafe. Bertanya ke salah satu penjaga Cafe.

Tipe Standar (dokpri)
Tipe Standar (dokpri)

"Mbak, saya mau nginap di sini bisa nggak? Tapi saya belum booking. Kalau tidak bisa, ya nggak apa-apa. Saya langsung turun pulang" tanya saya ke salah satu penjaga Cafe. Saya lihat raut muka mbaknya seperti terkejut. Tiba-tiba kok ada orang mau menginap.

"Saya tanyakan ke manajer saya dulu, ya Pak" jawabnya. Saya mengangguk dan saya lihat mbaknya langsung menghubungi lewat HT. Tak lama kemudian saya diperkenalkan dengan Mas Boni.

Tertata dan penempatan yang unik (dokpri)
Tertata dan penempatan yang unik (dokpri)

Kami mengobrol seputar Kema Merbabu yang mengusung konsep Glamping, Kemah Mewah. Mas Boni menyampaikan bahwa Kema Merbabu ini, masih "trial opening" karena belum diresmikan. Tapi, sudah menerima tamu. Katanya sebelum saya tiba, malam minggu kemarin dipakai oleh rombongan keluarga.

"Mohon maaf sebelumnya ya Pak. Glamping kami yang sudah ready, yang tipe standar. Yang deluxe dan suite, belum dibersihkan" ucap Mas Boni. Langsung saya mengiyakan saja. Karena saat itu, hujan gerimis dan udara terasa makin dingin dan mulai menggigilkan badan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun