Strategi Pensiun ASN Lewat Investasi Kebun Sawit di Kota Subulussalam
Oleh: Julianda BM
Pensiun bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi justru menjadi awal baru untuk menjalani hidup yang lebih bermakna dan produktif. Bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), masa pensiun seharusnya bukanlah masa kegelisahan atau kekhawatiran, melainkan masa panen dari jerih payah selama puluhan tahun mengabdi pada negara. Namun, untuk mencapai kondisi tersebut, dibutuhkan perencanaan matang, termasuk dalam hal finansial dan kegiatan ekonomi setelah pensiun.
Di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, kondisi lokal memberikan peluang besar bagi para pensiunan, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit. Dengan dominasi ekonomi daerah yang bertumpu pada hasil sawit, tak heran jika banyak masyarakat menggantungkan hidup dari tanaman ini. Oleh karena itu, mengalihkan jaminan pensiun menjadi investasi kebun sawit adalah strategi cerdas yang bisa menjanjikan masa depan yang sejahtera.
Mengapa Kebun Sawit?
Kebun sawit merupakan pilihan logis dan strategis untuk investasi pasca pensiun di Subulussalam. Selain karena komoditas ini sudah mendarah daging dalam denyut ekonomi masyarakat, stabilitas hasil dan permintaan pasar yang relatif konsisten menjadikan sawit sebagai sumber pendapatan yang cukup aman. Di sisi lain, infrastruktur dan jaringan distribusi untuk hasil sawit juga sudah mapan di kota ini.
Berbeda dengan jenis usaha lain yang memerlukan perhatian harian, sawit memberikan fleksibilitas waktu dan operasional. Bagi pensiunan, hal ini tentu sangat menguntungkan karena bisa menikmati masa tua tanpa tekanan kerja yang tinggi.
Simulasi Investasi: Membeli Kebun Siap Panen
Mari kita buat perhitungan sederhana berdasarkan kondisi terkini di Subulussalam:
Harga kebun kelapa sawit siap panen saat ini berkisar Rp 110 juta per hektar.
- Baca juga: Prioritaskan TBC Sekarang
Dengan dana pensiun atau kredit sebesar Rp 350 juta, seorang pensiunan bisa membeli sekitar 3 hektar kebun.
- Baca juga: Paylater sebagai
Setiap hektar menghasilkan sekitar 1 ton Tandan Buah Segar (TBS) setiap dua minggu.
Jadi dalam satu bulan, dari 3 hektar kebun akan dihasilkan: