Mohon tunggu...
lora siringoringo
lora siringoringo Mohon Tunggu... Guru - Traveller sejati

Hobby travelling yang baru diwujudkan saat tangan ini sudah tidak terbuka dan memfasilitasi sendiri. Tidak ada kata terlamvat tuk mewujudkannya. Niat dan usaha menjadikannya nyata.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dunia ku

12 Juni 2017   13:27 Diperbarui: 12 Juni 2017   13:43 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Lelah, jengah serta jenuh itu yang saat ini sedang melanda diri ini. Saat pekerjaan terus menerus menuntut dan menguras tenaga yang terus berkelanjutan dari satu acara ke acara lainnya. Baru saja ingin bernafas lega menikmati normalnya ritme pekerjaan, namun baru tiga hari sudah harus mempersiapkan acara berikutnya.
Belum lagi urusan pribadi yang juga menguras pikiran. Ingin rasanya menarik diri, menyendiri dan melepaskan sejenak semua hal yang mengganggu serta mengusik diri ini. huuuuuftt....

Bukan tidak bersyukur atau mengeluh, hanya mencoba membuat lega hati ini agar beban ini terlepas dengan menuangkanya lewat tulisan. Aarrrrgh... andai saja mereka bisa mengatur dan merancang jadwal kegiatan/acara agar semua terkesan tidak kejar-kejaran pasti semua perasaan lelah, jengah dsb tidak akan terjadi. Hhhmmm...

Bukan setahun atau dua tahun disini tapi sudah memasuki tahun ketujuh dan semua bukan semakin baik tapi semakin semerawut, tak ada perubahan apalagi kemajuan!
Belum lagi keluhan-keluhan yang disampaikan secara pribadi atau yang dituang melalui media sosial. Hayooo lah buka mata, berkaca dan bersikap profesional. Tegurlah mereka yang harus ditegur, kenakan sanksi jika perlu tanpa memandang siapa mereka, pujilah mereka yang perlu dipuji atau berikan mereka reward atas jerih lelah mereka.

Akhirnya hanya kata 'Bersyukur' yang dapat terucap tuk memberi kekuatan atas semua yang masih dapat dirasakan, atas pekerjaan yang masih dipercayakan, atas kesempatan yang masih diberikan, atas rasa yang masih ada, atas setiap pembelajaran hidup dan atas setiap warna yang ditoreh dalam hidup ini. Kiranya semua ini tidak membuat saya menjauh dari kasihNya. Akhirnya mari kita "menghitung berkat Tuhan", bukan keluhan dan umpatan. Selamat menikmati berkatNya.
Tuhan berkati.
-LS-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun