Mohon tunggu...
lora siringoringo
lora siringoringo Mohon Tunggu... Guru - Traveller sejati

Hobby travelling yang baru diwujudkan saat tangan ini sudah tidak terbuka dan memfasilitasi sendiri. Tidak ada kata terlamvat tuk mewujudkannya. Niat dan usaha menjadikannya nyata.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Dari Don Mueng, Phuket kembali ke Don Mueng

15 Juli 2019   22:56 Diperbarui: 15 Juli 2019   23:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Perjalanan saya kali ini ke Bangkok, Thailand dengan perencanaan yang matang kenapa matang karena tiket ke Bangkok sudah dibeli setahun sebelum keberangkatan. 

Adalah kami (LDR; Lora, Delima dan Rumi) grup backpacker kecil ala kami namun tidak menutup kemungkinan untuk mengajak teman lain atau membuka kesempatan bagi mereka yang mau bergabung dalam perjalanan kami telah merencanakan perjalanan berikutnya lepas dari perjalanan yang baru saja selesai dari Nusa Penida, Bali Indonesia. 

Tiket promo pun mulai diburu serta pencarian tanggal yang sesuai dengan libur masa sekolah (maklum guru liburnya dikala high season jadi tiketpun harus cari yang promo hehe). Dan setelah melewati berbagai pertimbangan akan banyak hal akhirnya diputuskanlah waktu dan tanggal perjalanan selama 5 hari 4 malam.

Bangkok bukanlah tujuan utama kami namun Phuketlah (James bond dan Phi Phi island) yang menjadi tujuan utamanya. Lepas dari tiket promo Don Mueng airport Bangkok kini saatnya pencarian tiket ke Phuket melalui aplikasi traveloka. Tiket Bangkok - Phuket PP pun ditangan kini pencarian paket perjalanan ke 2 pulau tadi dan disinilah yang memakan waktu lama. 

Saat jenuh dalam pencarian kami beralih ke penginapan dan diputuskanlah pilihannya ke Yim Siam hotel selama 4 hari 3 malam dengan biaya yang tidak mencapai 900 ribu karena pakai voucher dari tiket dot com sebesar 150 ribudan ini 1 kamar untuk bertiga loch (murah kan, selalu ada cara untuk orang yang sabar dan mau berusaha hehe), penginapan di Bangkok pun sudah ditangan.

Nah kalau ini bagian yang juga harus dipikirkan yaitu penukaran uang dari rupiah ke baht. Menabung pun dimulai yang awalnya 5 bulan (1 juta/bln)  menjadi hanya 4 bulan. Hah yakin ke sana cuma bawa uang 4 juta, percaya ga? 

Yup bener banget kami cuma bawa 8500 baht dengan nilai kurs 463 rupiah saat-saat menjelang keberangkatan kami padahal dua bulan sebelumnya belum mencapai 450 rupiah, but its okay harus tetap bersyukur. 

Dengan uang segitu kami sudah beli paket perjalanan, biaya makan/minum, jajan, transportasi, tiket masuk wisata, oleh-oleh and you know what uangnya masih sisa banyak smp yang ga masuk daftar yang mau dibeli pun pada akhirnya dibeli bahkan sampai belanja di airport yang biasanya mah boro-boro mau karena harganya yang selangit tapi kali ini bak orang tajir melintir yang agak angkat kepala dikit ke atas belanja nih di airport biar uangnya berkurang yang dibawa balik ke Indo hehe.

Nah, inilah hari yang kami tunggu akhirnya tiba juga. Penerbangan jam 12.45 membuat kami (saya dan Delima) sudah harus berada diatas bis menuju bandara sebelum jam 10 pagi dari itc Cempaka Mas, sementara Rumi sudah berangkat lebih dulu dari Rambutan dan pastinya beliau check in dan boarding pass lebih dulu sementara kami masih dalam perjalanan.

Setibanya di bandara kami check in odan boarding pass lalu ke imigrasi dan melanjutkan perjalanan ke ruang tunggu, di sana sahabat kami sudah menunggu. 

Cerita pun dimulai pada saat melewati pemeriksaan barang bawaan dan diri ini, air mineral tidak diperbolehkan, saya punya lolos karena memang hanya saya sisakan sedikit, dua gelas air mineral Rumi lolos sementara Delima harus merelakan air mineral botolnya disita padahal dipemeriksaan pertama lolos. 

So guys mending bawa botol kosong saja atau beli air di bandara karena sesampainya di bandara Don Mueng kita bisa isi ulang botol kita tapi ingat hal yang sama berlaku juga ya di bandara Don Mueng dan Bangkok. 

Dah ya cerita airnya, yuk beralih ke perjalanan kami seharian di bandara. 

Jam menunjukkan waktu kami harus menuju ke pesawat, dalam waktu tiga jam lebih kami sampai di bandara Don Mueng lalu mencari informasi terminal ke Phuket dan mengambil paket data internet dtac yang sudah kami beli dari klook untuk memudahkan kami berkomunikasi selama di sana. 

Saat membeli disana tertulis tidak bisa berbagi layanan hotspot tapi saat dicoba ternyata bisa jadi dicoba aja dulu ya teman-teman siapa tau beruntung seperti kami hehe. Informasi sudah ditangan kini saatnya mencari makan sore di food point dekat bandara yang harganya bersahabat dan rasanya ga mengecewakan, pilihannya pun banyak. 

Nah guys kalau mau ke sini keluar dari bandara belok kanan, kanan, kiri lalu ikuti saja koridor jalannya ga usah smp ke jalan raya nanti kalian akan melewati semacam full taxi, jalan terus smp melewati mini market dan sampailah ke tempat tujuan. Ga usah tanya-tanya karena percuma kecuali dah menyerah hehe dan ga usah ikutin google maps malah salah jalan. 

Perjalanan pun berlanjut ke Phuket dengan penerbangan jam 8.45 malam bersama maskapai Nok Air sayangnya pesawat delay karena cuaca yang tidak bersahabat jadilah kami menunggu lebih lama di bandara dan untungnya kami sudah booking mobil antar jemput dengan harga 700 baht. Setelah penantian yang cukup lama Nok Air membawa kami terbang ke Phuket dan di luar bandara sudah ada orang yang menanti kami dan dalam waktu 5 menit kami sudah menuju Yim Siam Hotel dengan waktu tempuh 1 jam dari bandara. 

Sepanjang perjalanan mecoba untuk berkomunikasi dengan supir kami karena wajah lelah dan kantuk yang kami lihat namun percuma karena hanya sedikit yang dia mengerti. Anehnya dia tertawa pada saat kami salah menyebutkan nama mal yang baru saja kami lewati dan ketika kami tanya dia mau menyebutkannya walau tidak jelas haha. Sehari suntuk menghabiskan waktu di bandara Don Mueng - Phuket.

Setibanya di penginapan kami disambut oleh mba recieptionist dan untungnya dia paham bahasa Inggris walau sedikit jutek tapi terbayar saat kami masuk kamar dan meihat ranjang besar, kamar yang luas, kamar mandi yang bersih dan view jalan raya yang kami lewati. 

Setelah bersih-bersih masing-masing menuju ranjangnya; ranjang besar tuk berdua, ranjang singel tuk sendiri, sofa yang dijadikan ranjang dibiarkan kosong. Kami harus segera istirahat karena jam 7 pagi sudah harus standby di lobby hotel menunggu jemputan ke James bond island. 

Hari pertama di Phuket saat bangun pagi kami disambut dengan hujan dan setelah siap kami turu  ke lobby di sana kami bertemu dengan rombongan dari Indonesia namun sayang mereka saat itu sdh harus check out dan kembali ke Bangkok, sempat berbagi pengalaman sedikit selama di Phuket tentang cuaca yang beberapa hari terakhir hujan namun tak lama jemputan mereka pun tiba. 

Kami pun melanjutkan penantian jemputan kami sambil berharap hujan segera berhenti. Lama menunggu akhirnya datanglah jemputan kami dan kami pun dibawa ke pelabuhan selama kurang lebih 1 jam perjalanan yang lumayan tuk melanjutkan tidur sambil diayun dalam mobil hehe. 

Sesampainya kami harus daftar dan membayar paket perjalanan James bond island 1500 baht/orang memakai kapal besar dengan fasilitas; air mineral sebebasnya, canoeing 2 kali, makan siang, tiket kapal kecil dan tiket masuk ke taman nasional Phang Nga. 

Di kapal ini kami bertemu orang Indonesia yang tinggal di Singapura, kami berbagi cerita dan kami beritahukan bahwa besok kami akan ke Phi Phi island namun sodara kita itu bilang kalau sekarang ini pulau tersebut sudah tidak seindah 5 tahun yang lalu. 

Daaaan kami pun mengurungkan niat kami tuk ke sana. Sepanjang perjalanan ke James bond air laut yang kami lalui berwarna hijau karena laut Andaman ini tidak terlalu dalam.

Hari kedua kami memutuskan untuk menghabiskan waktu ke Phuket old town mencari big clock tower. Lagi-lagi pagi ini kami disambut oleh hujan dan hari ini hujan cukup panjang sehingga kami pun sudah begitu telat meninggalkan hotel. Kami menyusuri jalan dengan berjalan kaki menuju pantai Patong, sepanjang perjalanan pun kami membeli makanan tuk bekal sarapan ada yang menjajakannya di toko, dan di atas kendaraan. 

Cukup bertanya sekali saja kami pun sampai di pantai, pantainya tidak terlalu besar dan pastinya tidak seindah pantai milik Indonesia. Setelah asyik bersua foto dan menikmati pantai ada suara-suara sumbang dari perut kami dan kami pun memutuskan untuk makan di restoran sekitar pantai sambil mencari informasi transportasi ke kota Phuket. 

Saat pesanan pertama datang dan selesai disantap tetiba hujan turun deras sekali dan pesanan kedua dimulai sampai pesanan ketiga habis dilahap dan hujan telah reda kami pun menyebrang dari resto untuk menunggu bis yaa kami naik bis dengan ongkos 30 baht/orang dengan lama perjalanan 1 jam. 

Sampailah kami dan lumayan sulit menemukan lokasi yang kami maksud bertanya kian kemari dan lagi-lagi kendala bahasa namun pada akhirnya kami dipertemukan dengan rombongan pegawai yang puji Tuhan tau lokasi dan terpenting mengerti bahasa Inggris dan akhirnya kami pun sampailah. Jadi big clock tower adalah 2 museum dengan posisi berseberangan. 

Setelah mengunjungi kedua museum dan mengabadikan momen disana kami pun bergegas menuju lokasi bis pulang dan saat penantian kami bertemu dengan bule New Zealand yang sama-sama swdang menunggu bis,,hhhm gantengnyo wish he chose one of us hahha..

Perjalanan berakhir dengan berfoto di icon Patong beach, duduk santai di mal Jungceylon, berjalan kaki menuju hotel sembari mampir tuk makan malam dan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun