Mohon tunggu...
Lora
Lora Mohon Tunggu... -

Membaca membuat pintar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Real Count Pilkada Jepara dan Relawan Tanpa Pamrih Suyitno

18 Februari 2017   20:27 Diperbarui: 19 Februari 2017   15:45 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya puas karena warga Jepara sudah melek politik. dan saya puas bisa kaya di Tivi yang memantau dan melihat hasil pemilu lebih awal, "bojoku iki koyo wong stres mba, mondar mandir ora jelas, sampai aku kesel nyupiri." Menimpali istri Pak Moyen ibu Dewi Setyowati.

 

Apa harapan bapak terhadap pemimpin yang terpilih ini?

Harapan saya meubel ukiran bisa menggeliat lagi, kan saya pengrajin ukiran dan pengusaha kecil-kecilan, lalu pemimpin bisa memberikan peluang usaha kepada masyarakat Jepara pada umumnya, lalu harus bebas korupsi dan kepentingan pribadi,dan banyak lagi mba, yang baik baik tentunya.hehehe.."

 

Adakah pendapat saran yang lebih spesifik mengenai Bupati dan wakil bupati terpilih.?

Waduh,.. apa ya mba, kalau Marzuqi kan sudah memimpin sebelumnya, dan yang saya tahu selama ini kepemimpinan Marzuqi hanya kurang sedikit di sundul biar lebih ok, saya pikir wakil bupatinya (Dian Kristiandi) yang mantan ketua DPRD bisa menjadi partner kerja yang cocok, hemmm,.."kalau yang ini saya tidak berkomentar lebih banyak mba, hehehe,. nanti di kira memihak.

Sumber: KPU
Sumber: KPU
Jika melihat euforia sewaktu berlangsungnya Pilkada Jepara yang ramai dan tertib, juga terjadi kenaikan suara pemilih, maka penulis menyimpulkan suara parpol PDIP naik dengan sangat signifikan plus di tambah suara rakyat yang benar-benar ingin langsung berkontribusi terhadap Pilkadanya. kesadaran pengetahuan politik menjadi sangat penting untuk terus di aplikasikan dalam system dan di sosialisasikan kepada masyarakat umum.

 

Salam hangat

Penulis tinggal di Jakarta dan sedang melakukan penelitian untuk memenuhi bagian dari paper disertasi Bidang politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun