Mohon tunggu...
Lola Septarina
Lola Septarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nutritionist Student

Do your best and let God do the rest.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orangtua dalam Pendampingan Belajar di Masa Pandemi

25 Februari 2021   21:08 Diperbarui: 25 Februari 2021   21:23 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia sampai detik ini masih disibukkan dengan adanya kasus kejadian Virus Corona (Covid-19). Kasus Covid-19 yang kian hari hingga sekarang menunjukkan angka yang terus bertambah setiap harinya, baik dari jumlah yang terinfeksi Covid-19 maupun jumlah korban yang meninggal dunia karena Covid-19.

Berdasarkan data Worldometers Sabtu (13/2/2021) pagi melaporkan, di dunia telah mencapai 108.794.868 kasus yang positif terpapar Virus Corona dan jumlah orang yang meninggal dunia mencapai angka 2.395.761 jiwa. Sementara sebanyak 80.824.378 orang pasien dinyatakan sembuh secara kumulatif hingga saat ini.

Berbagai cara dan upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus tali rantai virus ini yaitu dengan adanya penyebaran diantaranya adalah dengan mengeluarkan PP Nomor 21 tahun 2020 mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang berakibat pada pembatasan berbagai aktivitas termasuk diantaranya sekolah. Sementara itu, aktivitas belajar dari rumah secara resmi dikeluarkan melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Pendidikan anak dengan adanya wabah pandemic ini sekarang tidak hanya didapatkan di sekolah saja, namun juga didapatkan di rumah. Pendidikan yaitu suatu hal yang sangat penting untuk masa depan anak sebagai generasi penerus bangsa yang akan dating. Pendidikan sangat penting dimulai sejak anak di dalam kandungan dan berlangsung sepanjang hayat dalam kehidupan manusia. 

Pendidikan anak usia dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Sejak ditetapkannya Covid-19, Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 tahun 2020 yang menetapkan belajar dari rumah bagi anak-anak sekolah dan bekerja dari rumah bagi guru. Oleh karena itu untuk pendidikan di indonesia, hal ini merupakan hal yang tak terduga bagi guru, orang tua, dan anak. 

Kemudian peran guru, orangtua dan anak-anak secara tiba-tiba harus bisa mencari proses belajar yang menyenangkan selama di rumah, yang tidak membuat anak merasa bosan. Agar proses belajar berjalan dan perkembangan anak tetap optimal meskipun tetap di rumah saja. Sehingga peran orangtua sangat dibutuhkan.

Dalam hal ini peran orangtua sangatlah penting dan sangat diperlulan sekali sebagai proses pembelajaran anak selama dirumah. Rumah adalah sebagai jendela untuk belajar atau tempat pendidikan di masa pandemic Covid-19 yaitu merupakan tempat proses interaksi antara anak dengan ilmu pendidikan. Rumah juga merupakan tempat ternyaman apabila anak sedang belajar dirumah dan orangtua tidak khawatir karena orangtua anak dapat mengawasi anak saat dirumah. 

Oleh karena itu, Peran orangtua sangat penting untuk mendampingi anak selama pandemi covid-19 dan sebagai orangtua harus mampu menciptakan suasana belajar yang menarik dengan trik dan inovasi yang berbeda sehingga suasana belajar tidak monoton dan tidak membosankan, serta membuat anak menjadi semangat belajar.

Untuk mampu mengerti dan memahami anak di usia dini yaitu ajarkanlah anak dengan membangun rasa percaya diri untuk melakukan sesuatu, kemudian ajarkan bagaimana cara anak untuk bertaqwa, berkepribadian baik seperti suka membantu, menolong dan berterimakasih. Kemudian jangan lupa berikan rasa kasih sayang dalam mendampingi anak saat belajar dan tidak boleh menggunakan kekerasan, karena dengan kekerasan dapat menjatuhkan mental anak dan anak menjadi enggan untuk belajar.

Anak usia dini yang biasa disebut dengan usia emas, karena pada usia ini banyak aspek perkembangan yang dapat dikembangkan pada anak sehingga sangat perlu sekali untuk melatih perkembangan anak. Kemudian masa ini perkembangan otak anak sangat berfungsi baik karena perkembangan jumlah dan fungsi sel-sel saraf otak anak yang berkaitan dengan aspek kognitif, sosial emosional, bahasa, moral spiritual, motorik dan seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun