Purwakarta-Â Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah (HimaPS Ekos) STAI Dr.Khez.Muttaqien Purwakarta sukses menggelar acara talkshow Personal Branding dengan tema "Menciptakan Citra Diri yang Unik di Era Society". Acara ini berlangsung di ruang auditorium STAI Dr. Khez. Muttaqien pada Senin, 17 Maret 2025.
Acara ini dihadiri oleh Bapak Dede Supendi, M.Pd., selaku Wakil Ketua III Bidang Kerja Sama Alumni dan Kemahasiswaan, serta Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Ibu Ade Irvi Nurul Husna, M.A.B. Turut hadir Presiden Mahasiswa Ahmad Tilayya, Ketua Umum HimaPS Ekos Muhammad Adip Ridho Firmansyah, Ketua Pelaksana Ahmad Likli Manopo beserta jajaran kepanitiaan. Talkshow ini juga menghadirkan dua narasumber Inspiratif, yaitu Arief Muhaemin (Jajaka Kabupaten Purwakarta 2023) dan Diva Shafa Nabilla (Mojang Kamemeut Jawa Barat 2024). Sebanyak 50 peserta, baik dari kalangan mahasiswa maupun umum, turut antusias mengikuti acara ini.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Ahmad Likli Manopo menyampaikan harapannya terhadap manfaat talkshow ini bagi mahasiswa.
"Harapannya, talkshow personal branding ini mampu memberikan semangat baru sehingga mahasiswa dapat menciptakan keunikan citra dirinya yang tetap berada dalam jalur positif. Tetap yakinkan dengan iman, usahakan dengan ilmu, sampaikan dengan amal. Yakin usaha sampai," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum HimaPS Ekos Muhammad Adip Ridho Firmansyah menegaskan bahwa personal branding bukan sekadar popularitas, tetapi juga mencerminkan kredibilitas dan peluang karier.
"Personal branding bukan hanya tentang popularitas, tetapi juga tentang membangun kredibilitas dan citra diri yang baik. Dengan personal branding yang kuat, seseorang dapat memiliki lebih banyak peluang dalam karier, bisnis, serta memperluas relasi," jelasnya.
Ketua Program Studi Ekonomi Syariah, Ibu Ade Irvi Nurul Husna, M.A.B., menambahkan bahwa personal branding merupakan proses yang perlu dikelola dengan baik.
"Banyak penelitian yang mengenai personal branding salah satunya membahas penting dalam mengembangkan, memelihara, dan mempromosikan personal branding. Ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mengelola kesan orang lain terhadap keterampilan, kemauan, serta pengalamannya. Selain itu, personal branding juga membantu seseorang mengenali kekuatan dan kelemahannya sendiri. Di era digital ini, memahami personal branding menjadi semakin penting. Oleh karena itu, acara ini sangat bermanfaat sebagai bentuk edukasi sekaligus pengembangan diri di era digital," jelasnya.
"Personal branding bisa dimulai dengan mengenali diri sendiri dan menggali potensi yang dimiliki. Salah satu hambatan terbesar dalam membangun personal branding adalah rasa takut untuk keluar dari zona nyaman karena terlalu memikirkan pendapat orang lain. Kita harus fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, seperti masa depan dan pengembangan diri," ungkap Arief.