Mohon tunggu...
Lody Purba
Lody Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Vinsensius Lodhewiek Purba

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan "Al-Jazeera" Bukti Ketajaman Jurnalisme Timur Tengah

21 September 2022   02:17 Diperbarui: 21 September 2022   02:21 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.article19.org/

Jurnalisme telah ada selama berabad-abad, tetapi jurnalisme multimedia adalah jalur karier yang relatif baru---dan masih berkembang contohnya di Indonesia dan Amerika Serikat

Jurnalisme multimedia tumbuh dari menjamurnya platform digital dan saluran media sosial, dan pergeseran preferensi orang tentang cara mereka mengonsumsi berita. Teknologi yang semakin terjangkau dan mudah diakses hanya menambah momentum tren.

Dengan adanya 5 tonggak penting yang memunculkan saluran distribusi dan lebih dapat menghidupkan perkembangan media digital diantaranya

  • Internet
  • Google
  • Facebook
  • Perkembangan video facebook
  • Video menjadi saluran pertama

Menjadikan Jurnalisme multimedia adalah jurnalistik kontemporer yang menggabungkan elemen audio, foto, video, teks, animasi, dan infografis dalam satu kemasan pemberitaan atau sajian informasi yang dibutuhkan oleh public.

Al-Jazeera

Al-Jazeera merupakan media besar yang terdapat di Timur Tengah, Al Jazeera hadir sebagai penolong bagi masyarakat di Timur Tengah yang ingin sekali mengetahui akan informasi yang tidak berat sebelah. Al-Jazeera hadir bagaikan penolong bagi publik timur tengah, adanya kesalahan-kesalahan pemerintah yang selalu ditutupi oleh media media besar di Arab menjadikan Al-Jazeera ini menjadikan wakil aspirasi rakyat di daerah Timur Tengah.

Tidak heran kemudian Al Jazeera menjadi populer di tengah masyarakat, khususnya masyarakat Arab. Akibat kepupolerannya ini berdampak tidak hanya publik dan opininya melainkan juga politik regional Timur Tengah. Dari situ Al-Jazeera mulai naik dan banyak ilmuwan sosial politik tertarik.

Kelahiran dan Perkembangan Al-Jazeera

Awal mulanya, Al-Jazeera merupakan Bahasa Arab yang berarti 'semenanjung' yang mempunyai banyak artian, yang pertama bisa merujuk pada pengertian dari 'semenanjung arab', kedua, bisa merujuk pada Qatar yang merupakan 'semenanjung' dalam 'semenanjung arab. yang ketiga Al-Jazeera diartikan sebagai markas dari jurnalisme professional yang dianggap tidak lazim dan tidak bisa diterima.

Dibangun dari sisa-sisa saluran satelit televisi milik BBC World Service versi Arab yang berbasis di London. Saluran ini merupakan Kerjasama dari BBC dan pemerintah Arab Saudi. Pada tahun 1996 terjadi pemadaman yang menyebabkan siaran ini harus tumbang.

Tetapi dari tumbangnya siaran milik BBC Arab membuat warga Arab merasa senang karena konten yang dikeluarkan oleh BBC Arab dinilai tidak cocok untuk disuguhkan pada masyarakat Arab.

Dari tumbangnya siaran BBC Arab, Presiden Qatar, Emir Hammad yang menjabat sejak tahun 1995 memiliki ide untuk membangun Kembali saluran televisi yang memperkerjakan 120 orang mantan pekerja dari BBC Arab yang kemudian saluran televisi tersebut dinamai Al-Jazeera.

Pada saat itu Al-Jazeera masih dengan versi Bahasa Arab yang mencakup public Arab. Untuk menghidupkan Al-Jazeera, Emir Hammad memberi dana operasional awal sebesar $147 juta. Seiring berjalannya waktu Al-Jazeera sebagai raksasa media yang terdapat di Timur Tengah dianggap oleh publik Timur Tengah sebagai penolong.

Dengan kebebasan pers yang sangat amat minim di beberapa negara di Timur Tengah dan kondisi sosial politik di daerah Timur Tengah menjadi alasan Al-Jazeera ini muncul untuk menjadi suara masyarakat dalam pers yang bebas dalam bentuk media berita.

Dari jejak munculnya media Al-jazeera dari tahun 1996 sampai sekarang, perkembangan dan pengeksplorasian terus di upayakan dalam inovasinya dari segi konten maupun teknologi. 

DAFTAR PUSTAKA

Semetko, H. A., Scammell, M., & Lamahu, G. O. R. (2021). Al-Jazeera Arab, Identitas dan Pengaruh Transnasional: Handbook Komunikasi Politik. Nusamedia.

Widodo, Yohanes. (2020). Buku ajar jurnalisme multimedia. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun