Mohon tunggu...
lkk unpam
lkk unpam Mohon Tunggu... Dosen - lembaga Kajian Keagaman Univ. Pamulang

Lembaga Kajian Keagamaan Univ. Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis, LKK Unpam Gelar Pelatihan Menulis di Bulan Ramadan

10 April 2023   23:08 Diperbarui: 11 April 2023   04:27 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deni Darmawan saat pelatihan menulis (dokpri)

Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang (LKK-Unpam ) menggelar kegiatan “Pelatihan Menulis Ramadhan Mahasiswa” pada Kamis (30/3/2023) di masjid Darul Ulum Witana kampus 3 Universitas Pamulang. Kegiatan ini sebagai upaya agar mahasiswa lebih terampil menulis.

Narasumber kegiatan ini adalah Deni Darmawan, dosen Unpam dan penulis puluhan artikel reportase, artikel opini dan juga buku. Kegiatan ini terbuka untuk seluruh mahasiswa dari berbagai prodi yang ingin memperdalam dunia penulisan.

Dalam pemaparannya, Deni Darmawan menyampaikan pentingnya membaca. “Di dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 ada salah satu ayat yang mengatakan ‘iqro bismirabbika ladzii kholak’ yaitu bacalah dengan menyebut Tuhanmu,” katanya.

Dalam ayat tersevut, bukan hanya membaca secara tekstual tapi juga kontekstual. Membaca dan menulis menjadi literasi dasar adalah perintah agama untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan menyebarkannya kepada masyarakat luas.

 Menulis itu banyak ragamnya, diantaranya menulis laporan atau reportase (berita) di media massa. “Reportase adalah sebuah laporan yang disajikan dalam bentuk artikel di media massa. Reportase tentu berbeda dengan laporan di organisasi. Menulis reportase mempunyai struktur, mulai dari judul, lead, badan berita dan penutup,” jelasnya Deni yang menulis buku Kreativitas Menulis Kaum Rebahan.

flyer latihan menulis (dokpri)
flyer latihan menulis (dokpri)

Dalam menulis judul pendek jangan terlalu panjang, lead atau paragraf pertama dan kedua ada unsur 5W + 1H. Badan berita menjelaskan lebih detail 5W + 1 H tersebut. Sedangkan penutup memuat berita yang tidak terlalu penting.

 Penulisan reportase juga disertai foto. Hal ini untuk mendukung isi berita dan disajikan dengan ringkas, mudah dan efektif. “Menulis reportase itu jangan bertele-tele, muter-muter gak jelas. Bahasa jurnalistik itu singkat, padat, mudah dipahami dan kalimatnya efektif. Sehingga pembaca dengan mudah memahaminya,” terang Deni yang sering didaulat menjadi narasumber di berbagai kegiatan.

 Di era gital ini sangat memudahkan menulis berita. Asal tahu teknik menulis berita dan menyajikannya dengan baik. “Manfaatkan era ini untuk menulis berita kegiatan agar masyarakat luas tahu. Semua itu akan menjadi rekam jejak digital yang positif untuk kita,” tutup Deni yang juga pembimbing klub menulis mahasiswa. 

Liputan : Deni Darmawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun