BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
   Berdasarkan hasil observasi dan data-data yang didapatkan oleh penulis, bisa disimpulkan bahwa lampu LED merupakan lampu berbahan semikonduktor yang memerlukan aliran listrik agar menyala dan dapat digunakan dalam berbagai teknologi pencahayaan, serta berbeda dari lampu-lampu lainnya dalam hal bahan, efisiensi, penggunaan dan lain-lain, serta terdiri atas epoxy lens, PCB, LED Chip, aluminium heatsink dan base. Bagian LED yang berperan dalam penghematan energi adalah LED Chip yang elektronnya berfungsi sebagai pengisi lubang elektron dan produksi cahaya, lalu panas yang dihasilkan oleh lompatan ion langsung dibuang lewat aluminium heatsink, salah satu komponen yang berperan dalam penghematan juga, serta jatuhnya elektron dari kutub anoda ke kutub katoda dapat meproduksi cahaya dalam jumlah yang besar.
   Kelebihan LED terdapat dalam beberapa hal, seperti sensitivitas, durabilitas, banyaknya cahaya dalam daya yang efisien. Namun, cahaya biru LED dapat berdampak buruk bagi kesehatan mata jika menatapnya dengan langsung.
   Proses produksi lampu LED seringkali dilakukan di sebuah pabrik dengan melalui 10 tahapan, menurut PT. Honoris Industry dan beberapa dari lampu yang telah diproduksi akan diambil untuk melakukan pengukuran tegangan, cahaya, dan lain-lain.
   Biaya listrik lampu  bila 1 rumah menggunakan 10 lampu LED  selama sebulan adalah Rp63.374, sedangkan biaya listrik lampu bila 1 rumah menggunakan10  lampu CFL selama sebulan adalah Rp 95.062. Penghematan biaya listrik dengan menggunakan Lampu LED adalah sebesar 33% terhadap penggunaan Lampu CFL / Lampu Hemat Energi (LHE), sedangkan penghematan biaya pembelian lampu berdasarkan umur lampu LED adalah sebesar 51% terhadap biaya pembelian Lampu CFL / Lampu Hemat Energi (LHE).                    Â
   Masyarakat sudah mengetahui pengetahuan dasar tentang LED, tetapi belum menerapkannya di rumah karena sosialisasi tentang bahaya kandungan merkuri dalam CFL kurang diketahui oleh mereka. Oleh karena itu, penggunaan lampu CFL di masyarakat masih cukup banyak sehingga diperlukan sosialisasi informasi penghematan biaya listrik dan masalah kandungan berbahaya merkuri pada lampu CFL kepada masyarakat.
3.2 SaranÂ
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada:
1. Masyarakat (termasuk pihak sekolah)