sehat ada kebutuhan yang harus dipenuhi salah satunya  kebutuhan fisiologis yaitu tidur dan istirahat. (Fernando, R, & Hidayat, R. 2020)
Manusia memiliki kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi secara memuaskan, melalui proses homeostatis (menjaga keseimbangan), yang mencakup kebutuhan fisik dan mental. Untuk menjaga fisik dan metal yang Kenapa seseorang harus tidur?
Karena selama tidur terjadi proses pemulihan yang membantu mengembalikan tubuh ke kondisi semula, sehingga mereka dapat segar kembali. Jika proses pemulihan ini terhambat, organ tubuh tidak dapat bekerja dengan maksimal, yang berarti orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi.
 Dilanjut oleh (Purnawinadi, I. G., & Salii, S. (2020) bahwa kebutuhan tidur masa remaja dan dewasa akan berubah, disebabkan oleh kebiasaan menonton televisi, bermain game di depan komputer atau penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, penggunaan perangkat elektronik  yang terlalu lama, cahayanya akan merangsang otak dan mengganggu tidur. Jika  tidur seseorang terganggu secara terus menerus, ia akan mengalami insomnia.
   Insomnia adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan kualiatas dan kuantitas tidur. Salah satu tanda dan gejala remaja yang mengalami insomnia adalah kesulitan untuk tertidur sepanjang malam atau membuatnya mudah terbangun, kesulitan memejamkan mata untuk tidur dengan nyenyak sepanjang malam, dan ketidakpuasan dengan kualitas tidur mereka.
Insomnia bukan hanya terjadi pada orang dewasa namun ia juga bisa terjadi pada remaja, anak-anak, dan orang tua.
  Dampak negatif insomnia seperti masalah fisik, psikologis, dan sosial.
Masalah fisik seseorang akan merasakan lelah disiang hari, kelalahan saat beraktivitas, kesuliatn berkonsentrasi, sakit kepala dipagi hari, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi dan kekebalan tubuh akan lemah serta peningkatan berat badan. Dampak dalam psikologis antara lain gelisah, stres, depresi, cemas kehilangan kesabaran, tidak tenang dan kebingungan. Dalam situasi sosial remaja akan mengelami sulit berintraksi dengan orang lain, kehilangan kepercayaan diri, dan kurang fokus dalam melakukan sesuatu.
Menurut (Sarah, S. (2022) cara mengatasi insomnia dengan terapi:
- Terapi dengan mendenggarkan murrotal Al-quran bertujuan untuk membantu dan mengatasi oeseorang yang mengalami gangguan tidur, khususnya mereka yang menderita gangguan kejiwaan.Metode ini dapat membantu mengatasi gangguan pola tidur atau insomnia. Â
- Bunga lavender memeiki efek sedatif yang membuat seseorang merasa lebih tenang,lebih rileks,lebih mudah tidur, dan bahkan dapat menurunkan tingkat insomnia pada orang tua, dengan kandungan utama bunga lavender memiliki kemampuan untuk mengendurkan dan melemaskan otot dan urat saraf.
- Merendamkan kaki dalam air hangat dengan suhu 30-39 derajat cesius.
 Cara mengatasi insomnia pada anak-anak:
- Membuat kamar tidur yang nyaman.
- Jadwal tidur yang teratur.
- Mencuci kaki dan menggosok gigi sebelum tidur.
- Dibacakan buku sebelum tidur.
 Cara mengatasi insomnia pada remaja:
- Minum susu hangat dan air putih sebelum tidur.
- Hindari bermain perangkat elektronik.
- Membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidur siang.
- Membawa obat tidur dan rajin berolahraga.