Mohon tunggu...
Liyan Wah
Liyan Wah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

For every minute you're angry, you lose sixty second happiness.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Gaya Kepemimpinan Oey Cunlin Yang Membangun Bank Sampah

21 Agustus 2021   10:33 Diperbarui: 22 Agustus 2021   22:51 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.pexels.com/id

Sebagai seorang pemimpin, tentu akan memiliki sikap yang berbeda. Terutama dengan gaya yang dimiliki oleh seseorang. Gaya pemimpin yang berbeda-beda untuk mengembangkan organisasi untuk mendapatkan perubahaan yang lebih baik. Seperti, Oey Cunlin adalah seorang pemimpin yang membangun bank sampah sehingga menciptakan peluang lapangan kerja.

Lalu, Siapakah itu Oey cunlin?

Oey Cunlin pemilik UD.Rawa Plastik || Sumber : Foto Galeri
Oey Cunlin pemilik UD.Rawa Plastik || Sumber : Foto Galeri
Oey Cunlin adalah salah satu pengusaha yang bergerak dalam bidang mengelola barang limbah, kelahiran 2 Maret 1969 di Bekasi, yang mendirikan UD. Rawa Plastik. Atau bisa beliau di kenal dengan Koh ulin. Beliau terlahir dalam keluarga yang sangat sederhana. Beliau hanya tamatan pendidikan Sekolah Dasar.

Mulai usia  14  tahun beliau membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada usia 14 tahun, bekerja keras sebagai kuli bangunan untuk membantu kondisi ekonomi keluarga. Beberapa tahun kemudian, saat umur 18 tahun beliau mempunyai skill memasak. Pada akhirnya beliau bekerja di sebuah restaurant chinese food di daerah Blok-M.

Dengan keahlian yang dimiliki dalam bidang memasak, beliau pun resign. Kemudian, ingin memulai sebuah usaha baru dengan berdagang makanan seperti mie ayam. Namun, beliau gagal usahanya tidak berjalan sesuai dengan harapan.

Kemudian koh ulin bangkit kembali. Dengan memulai usaha barunya, tepat pada tahun 1994 ketika beliau berusia 25 tahun tanpa adanya karyawan. Beliau mulai mempelajari jenis barang-barang bekas mana yang bisa di daur ulang dan mana yang tidak bisa di daur ulang. Awalnya beliau hanya fokus, pada jenis barang plastik. Dengan berbagai jenis barang plastik, beliau sudah memahami dan tahu cara mengelola nya. Akhirnya, beliau menemukan jalan yang cocok untuk memulai sebuah usaha.

Modal yang diperoleh beliau, dengan cara kuli dengan orang lain. Dengan  jiwa keberanian  untuk mengambil usaha tersebut, beliau tidak pernah pantang menyerah. Berkali-kali gagal, di tipu sana sini tetapi beliau tetap semangat untuk mengembangkan usahanya.  Berawal  dari pengelolaan limbah plastik usahanya mulai berkembang, namun pada tahun 2011 koh ulin mengalami kemerosotan yang drastis dalam menjual dan pembelian barang plastik. Sehingga muncul ide  baru, beliau tidak hanya mengelola satu jenis barang limbah saja. Melainkan beliau terjun dalam mengelola barang plastik, kardus, kertas, aqua gelas dan jenis-jenis emberan. Nah, beliau mulai banyak menampung berbagai jenis barang limbah. Sehingga beliau memiliki 8 orang karyawan terdiri dari supir dan divisi yang mengelola limbah tersebut.  

Dan usaha semakin membaik, dengan seiring berjalannya waktu dalam sebuah usaha tentu tidak mulus jalannya. Banyak rintangan yang dihadapi nya seperti penipuan, hina orang lain, terlilit hutang dan banyak rekan kerja yang merasa iri atas kesuksesannya. Namun, beliau selalu mempunyai tekad untuk selalu berjuang demi mengembangkan usahanya, adanya sikap kepedulian yang dimiliki nya serta beliau mampu menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.

"jika ada orang yang mengambil hak nya, maka ikhlaskan lah jangan membalas perbuatan itu" -- Koh ulin

Dari berbagai rintangan yang sudah di lewati, akhirnya pada tahun 2018-sekarang beliau pun menciptakan ide baru dengan mendapat jenis barang yang di kelola. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun