Mohon tunggu...
livcordeto nabiilah
livcordeto nabiilah Mohon Tunggu... Lainnya - profil

hai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN di Tengah Pandemi: Mahasiswa Undip Lakukan Program Kerja dengan Protokol Kesehatan

8 Agustus 2020   15:17 Diperbarui: 8 Agustus 2020   15:14 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosialisasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Dokpri.

Kendal, Desa Sukorejo (08/08). Menurut Peraturan Rektor Universitas Diponegoro, Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasikan masalahmasalah serta membantu menangani permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan wilayah di lokasi KKN.  Namun akibat dari munculnya wabah Covid-19, KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2020 dilaksanakan secara mandiri dan berlokasi di domisili masing-masing mahasiswa agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. KKN Pulang Kampung ini bertemakan Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Salah satu Mahasiswa Undip, Livcordeto Nabiilah, melakukan KKN secara mandiri di Desa Sukorejo, Kabupaten Kendal. Sesuai dengan tema KKN, Mahasiswa melakukan dua program untuk cegah penyebaran Covid-19 dan dukung poin keempat dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara.

Program pertama yang dijalankan oleh penulis selaku mahasiswa KKN adalah Sosialisasi Terkait Cara Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut di Masa New Normal Dengan Pembagian Pamflet Guna Mendukung Tujuan Kesehatan Suistainable Development Goals (SDGs). Hal ini tentu dengan menimbang beberapa aspek yaitu protokol kesehatan PSBB, tujuan KKN yang berbasis SDG's, dan kebutuhan masyarakat desa Sukorejo sendiri.

Hubungan menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam masa pandemi ini adalah dengan gigi dan mulut yang sehat dan tanpa keluhan, masyarakat da[at meminimalisir kontrol rutin ke dokter gigi maupun berobat ke dokter gigi yang mana merupakan salah satu aktivitas dengan resiko tinggi tertular Covid-19.

Sebagian besar masyarakat Desa Sukorejo tidak rutin berkunjung ke dokter gigi, melainkan hanya jika dirasa sakit pada gigi dan rongga mulutnya. Untuk itu mahasiswa Undip memberikan sosialisasi mengenai Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Era New Normal agar masyarakat Desa Sukorejo tidak salah dalam merawat gigi dan mulut sehari-hari dan terhindar dari sakit gigi yang disebabkan kurangnya pengetahuan merawat rongga mulut.

Selanjutnya, untuk mewujudkan pelaksanaan program tersebut, penulis melakukan beberapa kegiatan sebelumnya. Antara lain menyusun materi yang akan disampaikan, mencetak pamflet dan poster untuk dibagikan dan ditempel di tempat umum sehingga mudah dibaca, dan menjelaskan isi pamflet edukasi kepada masyarakat dengan memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai, masker, menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan agar mengurangi potensi penyebaran droplet.

"Diharapkan dengan program ini, kita akan semakin giat menjaga kesehatan gigi dan mulut agar mengurangi kunjungan ke dokter gigi demi terhindar dari penyebaran droplet," ujar dokter jaga, dr. mukhammad Toha saat dimintai ketersediaan pelaksanaan program, Sukorejo (19/7).

Sementara itu, program kedua yang dilakukan oleh Livcordeto adalah Sosialisasi Etika Batuk dan Bersin dengan Baik. Kegiatan ini dilaksanakan sejak hari Senin, (22/07) sampai Kamis (25/07) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Deto Medika Pratama, Kendal. 

Masyarakat desa Sukorejo termasuk masyarakat yang menaati aturan pemerintah tetapi tidak mengetahui apa maksud dan manfaat dari aturan pemerintah tersebut untuk kesehatannya sendiri. Hal ini menyebabkan kebiasaan hanya menjalankan aturan jika terlihat oleh petugas kesehatan saja, tetapi jika tidak terdapat petugas kesehatan, mereka tidak melakukan protokol kesehatan covid.

"Diharapkan dengan adanya program ini, kita akan semakin menaati aturan pemerintah yang menjadikan Indonesia memiliki warga yang teredukasi dengan pendidikan yang baik," ujar dokter jaga klinik medika pratama deto, dr. Mukhammad Toha saat dimintai izin dan saran pelaksanaan program kerja.(26/7).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun