Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19 adalah Krisis Terburuk Setelah Perang Dunia II

1 April 2020   23:19 Diperbarui: 1 April 2020   23:20 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laporan PBB memperkirakan bahwa hingga 25 juta pekerjaan bisa hilang di seluruh dunia sebagai akibat dari wabah tersebut. Ini juga memproyeksikan "tekanan ke bawah" hingga 40% pada aliran investasi asing langsung global.

"Covid-19 adalah ujian terbesar yang kami hadapi bersama sejak pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya, menyerukan "tanggapan kesehatan langsung yang terkoordinasi untuk menekan penularan dan mengakhiri pandemi".

Mr Guterres juga mendesak negara-negara industri untuk membantu mereka yang kurang berkembang, atau berpotensi "menghadapi mimpi buruk penyakit yang menyebar seperti api".

Pada hari Selasa, Bank Dunia memperingatkan bahwa "rasa sakit ekonomi yang signifikan" tampaknya "tidak dapat dihindari di semua negara", dan rumah tangga yang bergantung pada industri yang khususnya rentan terhadap dampak virus berada pada "risiko yang lebih tinggi".

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada orang Amerika untuk mempersiapkan diri menghadapi "dua minggu yang sangat, sangat menyakitkan", ketika pemodelan oleh gugus tugas koronavirus Gedung Putih memperkirakan bahwa setidaknya 100.000 bisa mati dalam beberapa bulan mendatang.

Penasihat penyakit menular, Anthony Fauci, mengatakan bahwa "sama seriusnya dengan itu, kita harus siap untuk itu", sambil menekankan bahwa pihak berwenang melakukan yang terbaik untuk mencegahnya.

Sumber : (1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun