Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19 adalah Krisis Terburuk Setelah Perang Dunia II

1 April 2020   23:19 Diperbarui: 1 April 2020   23:20 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jika tahun 1939-1945 negara sedang berperang satu dengan yang lainnya yang kita kenal sebagai perang dunia II, tahun 2020 dunia juga sedang berperang namun melawan musuh yang sama, yakni coronavirus disease (covid-19)". 

Dunia sedang menghadapi krisis terburuk sejak Perang Dunia Kedua, sekretaris jenderal PBB telah memperingatkan, karena memerangi pandemi coronavirus yang mengancam orang-orang di setiap negara.

Antonio Guterres memperingatkan wabah itu akan membawa resesi "yang mungkin tidak memiliki paralel di masa lalu" ketika ia menyerukan respon global yang lebih kuat dan lebih efektif.

Perang Dunia II dan Dampaknya

Perang dunia kedua yang terjadi pada tahun 1939 hingga 1945 merupakan konflik global antara kubu poros yang berideologi fasisme melawan kubu sekutu. 

Kubu poros dipimpin oleh Nazi Jerman, Kekaisaran Jepang dan Italia. Sedangkan kubu sekutu dipimpin oleh Amerika Serikat, Uni Soviet, Perancis dan Inggris. 

Perang ini dikenal sebagai konflik global paling mematikan dan berdarah dalam sejarah umat manusia. 

Dampaknya Kira-kira memakan korban antara tujuh puluh hingga delapan puluh lima juta jiwa. Selain itu infrastruktur hancur lebur dan tentunya menyisakan duka dan trauma yang begitu mendalam. 

Covid-19 dan Dampaknya 

Jika tahun 1939-1945 negara sedang berperang satu dengan yang lainnya yang kita kenal sebagai perang dunia II, tahun 2020 dunia juga sedang berperang namun melawan musuh yang sama, yakni coronavirus disease (covid-19). 

Hingga saat ini belum ada yang dapat mengalahkan setidaknya dalam tiga bulan terakhir sejak kemunculannya. Begitu perkasa memang! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun