Mohon tunggu...
Liufany Astomie Putri
Liufany Astomie Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Be a rainbow in someone else's cloud

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah: Perjuangan Menghadapi Belanda Melalui Jalur Militer

12 Februari 2021   12:00 Diperbarui: 12 Februari 2021   14:10 1576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia belum sepenuhnya lepas dari penjajahan. Setelah Jepang menyerah kepada sekutu, Jepang kehilangan seluruh daerah jajahannya termasuk Indonesia. Tugas pengambilalihan kekuasaan dari tangan Jepang dilakukan oleh Komando Asia Tenggara (South East Asia Command/SEAC) dibawah pimpinan Laksamana Lord Louis Mountbatten.

Pasukan Sekutu yang bertugas di Indonesia adalah Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Pada tanggal 24 September 1945, pasukan AFNEI mendarat di Jakarta. Adapun tugas AFNEI di Indonesia diantaranya adalah :

Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang

Membebaskan tawanan perang sekutu

Melucuti senjata tentara Jepang

Kedatangan pasukan sekutu semula disambut dengan sikap terbuka bangsa Indonesia, tetapi setelah diketahui pasukan sekutu datang bersama NICA (Belanda), sikap bangsa Indonesia menjadi curiga dan kemudian bermusuhan. Kedatangan pasukan sekutu beserta NICA didalamnya menimbulkan banyak pertempuran, diantaranya adalah :

Pertempuran Surabaya (10 November 1945)

Penyebab pertempuran Surabaya diantaranya adalah terbunuhnya Brigjen AWS Mallaby yang akhirnya menyebabkan tentara sekutu mengeluarkan ultimatum tanggal 9 November 1945 kepada rakyat Surabaya yang isinya diantaranya pemimpin dan rakyat Surabaya yang memiliki senjata harus melapor dan meletakan senjata ditempat yang telah ditentukan serta menyerahkan diri dengan mengangkat tangan keatas. Batas ultimatum ini jam 06.00 tanggal 10 November 1945. Ultimatum ini ditolak oleh rakyat Surabaya, sehingga meletuslah pertempuran Surabaya. Salah seorang pemimpin pertempuran rakyat Surabaya adalah Bung Tomo.

Pertempuran Ambarawa (20 November - 15 Desember 1945)

Pertempuran Ambarawa terjadi karena pasukan sekutu memboncengi NICA dan mempersenjatai bekas tawanan perang di Ambarawa dan Magelang. Tanggal 20 November 1945 pecah pertempuran. Dalam pertempuran ini mengakibatkan gugurnya Letkol Isdiman, Komandan Resimen Banyumas. Kemudian posisinya digantikan oleh Kolonel Sudirman. Tanggal 15 November 1945, pasukan sekutu dipukul mundur oleh pasukan TKR.

Pertempuran Medan Area (1 Desember 1945)

Tanggal 1 Desember 1945, AFNEI memasang papan bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (batas resmi wilayah Medan) diberbagai sudut kota Medan. Papan pengumuman tersebut yang membuat pertempuran di Medan dan sekitarnya yang dikenal sebagai pertempuran Medan Area.

Pertempuran Lima Hari di Semarang (15 Oktober - 20 Oktober 1945)

Pertempuran ini terjadi antara Indonesia dengan pasukan Jepang. Penyebab pertempuran ini diantaranya disebabkan upaya tentara Jepang yang ingin membebaskan tawanan perang Jepang, juga ditambah dengan adanya desas-desus Jepang meracuni cadangan air minum di Candi, desa Wungkal, Semarang.

Bandung Lautan Api (24 Maret 1946)

Peristiwa ini dilatar belakangi oleh adanya ultimatum sekutu untuk mengosongkan kota Bandung. Ultimatum tersebut awalnya tidak ditanggapi para pejuang. Pada tanggal 24 Maret 1946 para pejuang meninggalkan kota Bandung setelah mendapat intruksi dari pemerintah pusat di Jakarta. Sebelum meninggalkan kota Bandung, terlebih dahulu para pejuang menyerang kedudukan sekutu sambil membumihanguskan kota Bandung.

Agresi Militer I (Juli 1947)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun