Raih Impian dengan Menulis

Oleh : Abd. Hafid      

Membaca merupakan sebuah kegiatan meresepsi, menginterpretasi, serta menganalisa yang dilakukan oleh pemabca untuk mendapatkan pesan yang sampaikan oleh seorang penulis dalam media tulisan. Mr Juel dalam buku Mr. Sandjaja mengatakan bahwa membaca merupakan sebuah proses untuk dapat mengenal kata-kata dan memadukan menjadi arti kata dan menjadi kalimat dan struktur baca. Begitu juga menurut Mr. Finochiaro memberi definisi membaca yaitu memahmi sebuah arti dan maknanya yang terkandung pada bahasa yang tertulis. 

Sebuah pendapat mengatakan bahwa "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian".

Kalimat ini memberi inspirasi kami untuk membuat tulisan tentang pentingnya pentingnya menanamkan kebiasaan menulis bagi semua orang.

Hal ini sangat beralasan sebab pada zaman teknologi seperti saat ini, perilaku membaca merupakan kegiatan sehari-hari oleh semua kalangan, baik itu yang dibacanya adalah buku, jurnal, surat kabar maupun tulisan-tulisan lainnya. Bahkan yang menjadi fenomenal saat ini adalah membaca tulisan yang ada dikirim orang melalui media seperti whatsAp, instagram, twiter, sms dan lain sebagainya. 

Akan tetapi perilaku membaca yang dilakukan oleh banyak orang belumlah sebanding dengan perilaku menulis. Begitu banyak orang membaca namun  begitu sedikit orang menulis. Terutama menulis artikel atau menulis apa saja sesuai dengan keinginan dalam hal apapun, termasuk dalam lingkup kehidupan anda, seperti masalah yang sedang dihadapi, keinginan untuk mengungkapkan sesuatu yang terpendam dan lain sebagainya, semua bisa anda tuangkan dalam bentuk tulisan. Akan lebih baik lagi jika membiasakan menulis berupa karya ilmiah yang dapat di baca dunia.

Bagi  pelajar dan mahasiswa, menulis sebaiknya dibiasakan sejak awal,  bukan hanya diperuntukkan dalam proses penggarapan skripsi melainkan sejak awal sehingga terbiasa dan  menjadi budaya tersendiri. Menulis juga menjadi hal yang harus ditelateni oleh siapa saja dan masalah apa saja (kecuali yang sifatnya fitnah pada orang lain), bgitu juga bagi kalangan mahasiswa harus telaten dalam pembuatan makalah, jurnal penelitian, laporan penelitian, proposal kegiatan dan penelitian, dan lain-lain. 

Hasil karya tulis bagi seorang, mahasiswa dan masyarakat merupakan wujud dari sebuah kreativitas dan pengetahuan  yaitu bagaimana dapat menyajikan tulisan dari hasil karya ilmiah itu atau hal-hal yang dapat memberi manfaat bagi pembacanya untuk selanjutnya di share ke masyarakat luas dan dunia. 

Dengan kecanggihan teknologi informasi seperti sekarang ini, hendaknya karya tulis telah menempati kedudukan yang fenomenal terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa bahkan juga masyarakat umum. Kebiasaan berkomunikasi dengan menulis media instagram, facebook dan WhatsAp hendaknya berdampak positif pada kebiasaan menulis karya ilmiah. 

Sungguh banyak persoalan yang terjadi di sekitar kita yang harus dituangkan dalam bentuk karya tulis ataupun  hanya opini kemudian dipublikasikan untuk dibaca publik bahkan masyarakat dunia melalui media online yang serba cepat saat ini.   

Sebuah karya tulis, bukan hanya memberi manfaat bagi pembacanya, tetapi juga sangat bermanfaat bagi penulisnya itu sendiri. Manfaat itu antara lain:

• Meningkatkan IQ
• Sebuah penilitian dari University of Victoria menemukan bahwa membiasakan menulis dapat meningkatkan pengetahuan mengenai bahasa. Anda dapat menemukan pengalaman mengeksplorasi bahasa seperti kata-kata baru. Hal  inilah yang dapat sekaligus meningkatkan IQ Anda.
• Membantu Capai Impian
• Sebuah tulisan biasanya berisikan ilmu pengetahuan, temuan, impian dan ambisi seseorang. Dengan membiasakan menulis jurnal atau artikel misalnya, otak kita secara tidak langsung akan memberi sinyal untuk mencapai apa yang kita tulis. Oleh sebab itu, semakin sering impian dan ambisi Anda tuangkan dalam jurnal, otak kita semakin bersemangat untuk mewujudkannya.
• Sebagai Penyembuh
• Ketika kita merasa memiliki emosi yang tidak dapat diluapkan kepada siapa pun, tulisan dapat menjadi orang tersebut. Hal ini sesuai dengan yang dilansir dari Writing to Heal, fungsi imun seseorang akan meningkat ketika banyak menulis. Sang penulis, Dr. James Pennebaker juga mengatakan bahwa menuangkan pengalaman dalam tulisan dapat mengurangi stres dan rasa khawatir yang sekaligus membuat kualitas tidur lebih baik.
• Menumbuhkan Kedisplinan
• Pada hakikatnya kedisplinan dapat dikembangkan dari kebiasaan menulis karena kita harus menetapkan waktu untuk rutinitas tersebut. Sebagai seorang yang selalu ingin maju, pastinya kita ingin tulisan kita lebih baik dari waktu ke waktu. Untuk mencapai itu maka disiplin adalah kuncinya.
• Memacu Kepercayaan Diri
• Menulis tentang pengalaman positif akan membuat otak mengakui segala kemampuan yang kita miliki. Hal ini juga sekaligus akan melepaskan hormon endorfin dan dopamin yang meningkatkan mood.  

Berdasarkan manfaat di atas, maka dapat dikatakan bahwa menulis dapat memberi nilai positif bagi bagi penulisnya. Dengan melahirkan keyakinan bahwa "kita menulis bukan untuk dipahami, tetapi untuk memahami". Sebab menulis adalah untuk mengekspresikan pemikiran kita, demikian kata Panji Pinalar.