Mohon tunggu...
Lita Tania
Lita Tania Mohon Tunggu... Lainnya - Student
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Student in Indonesia University of Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemahaman tentang Retorika

14 Juli 2020   03:05 Diperbarui: 14 Juli 2020   03:04 6696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain itu terdapat pula kata ilmiah dalam pidato ini yakni terlihat pada kata “Badan Narkotika Nasional (BNN)”. Berangkat dari konsep ilmu hukum, BNN adalah sebuah lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK) Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap psikotropika, precursor dan bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif tembakau dan alkohol.

Selanjutnya kosa kata bidang ilmu juga terlihat pada kata “PPKN”. Konsep kata PPKN dalam bidang ilmu pengetahuan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan warga negara serta pendidikan pendahulu bela negara. Tujuannya agar peserta didik dapat menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Adapun pengertian lain dari PPKN sendiri yaitu sebagai mata pelajaran yang bertujuan membentuk pembentukkan karakter/karakteristik warga negara dalam berbagai hal, terutama membangun bangsa dan negara dan mengandalkan pengetahuan dan kemampuan dasar dari mata pelajaran PPKN dengan materi pokoknya demokrasi politik atau peran warga negara dalam aspek kehidupan. 

Kemudian kosa kata terakhir yaitu terlihat pada kata “hubungan seksual”. Hubungan seksual berdasarkan konsep ilmu pengetahuan merupakan konteks seksual yang dilakukan berpasangan dengan lawan jenis atau sesama jenis. Contohnya pegangan tangan, cium kering, cium basah, petting, intercourse dan lain-lain. 

Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika..maka.., sebab, karena, dengan demiikian, akibatnya, oleh sebab itu, oleh karena itu…  

Jika dikaitkan dengan pidato ini maka kata-kata penghubung yang argumentatif dapat dilihat dari kutipan berikut ini. “Setelah diteliti ternyata pemuda atau remaja saat ini telah kehilangan karakternya sebagai ksatria. Hal ini disbeabkan karena lemahnya pendidikan karakter yang mereka dapatkan baik di sekolah maupun di rumah”. Kata “disebabkan”, merupakan kata penghubung argumentatif dari alasan mengapa pemuda atau remaja saat ini telah kehilangan karakternya sebagai ksatria. 

 Adapun kata penghubung argumentatif lainnya juga terlihat pada kutipan berikut ini. “Lebih dari itu, sekolah saat ini hanya mengutamakan pendidiikan yang mengejar hasil berupa nilai daripada mendidik anak agar mempunyai karakter yang baik dan mulia. Hal ini bisa dilihat dari berkurangnya jam PPKN di sekolah. Oleh sebab itu, yang kita butuhkan saat ini adalah contoh pendidikan karakter agar dapat mengatasi permasalahan yang terjadi”.  Kata “oleh sebab itu”, merupakan kata penghubung penguatan argumentatif dari alasan betapa pentingnya pendidikan karakter dalam mengatasi permasalahan moral yang terjadi di kalangan anak remaja.

Menggunakan kata-kata kerja mental seperti diharapkan/harapannya, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.

Jika dikaitkan dengan pidato ini maka kata-kata kerja mental yang ada dalam pidato ini yaitu kata “harapannya”. Terlihat pada kalimat berikut ini “Terima kasih saya ucapkan atas waktu dan tempat yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat tentang pendidikan karakter yang harapannya kelak para generasi muda yang mempunyai visi besar dalam membangun bangsa ini”. Dari kalimat ini terlihat bahwa sang orator sangat mengharapkan melalui pidato singkat yang telah disampaikannya mengenai pendidikan karakter, dapat berguna untuk merubah para generasi muda agar mempunyai visi besar dalam membangun bangsa dan negara. 

Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data…, merujuk pada.. Pernyataan-pernyataan seperti itu digunakan untuk lebih meyakinkan dan memperkuat bujukan yang digunakan sang orator sebelum atau sesudahnya.  

Jika dikaitkan dengan pidato ini, maka terdapat kata-kata perujukan yang merujuk berdasarkan data dari beberapa lembaga, misalnya salah satu lembaga independen. Sebagaimana terlihat pada kutipan berikut ini. “Hal ini bisa dilihat dari data yang telah disampaikan oleh beberapa lembaga. Misalnya salah satu lembaga independen yang memaparkan fakta mencengangkan bahwa 65% remaja saat ini sudah pernah melakukan hubungan seksual, seperti ciuman, seks bebas, dan bahkan berhubungan dengan sesama jenis”.

Kemudian, kata-kata rujukan tersebut juga terlihat pada saat sang orator menyampaikan rujukan data yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun