Mohon tunggu...
Lita Chan Lai
Lita Chan Lai Mohon Tunggu... Freelancer - Semangat Jiwa

---hanya perempuan biasa--- menyukai petualangan alam terbuka,traveling, aktif dikegiatan pecinta alam, senang bersosialisasi dan suka menyimpan buku dibawah bantal.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gaya Hidup Indonesia Mencapai Net Zero Emossions

21 Oktober 2021   22:09 Diperbarui: 21 Oktober 2021   22:37 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Halo Kompasianers,

Tahukah kalian, bahwa Indonesia menargetkan diri untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) selambatnya di tahun 2060. Wow, kira-kira bisa ga tuh!Sanggupkah Indonesia mencapai targetdi tahun 2060? Kalian tahu sendiri deh, apa saja tantangan dalam mempersiapkan NZE tersebut. Pastinya akan makan banyak biaya lho!Kira-kira akan nambah hutang negara ga nih? 

Eits, kalian ga usah takut, karena kalau semua masyarakat Indonesia paham dengan NZE, pastinya akan mudah untuk mencapainya. Tentu saja dengan dukungan dari Teknologi yang mutahir, SDM yang mumpuni serta kesadaran masyarakat untuk bertransisi ke produk-produk ramah lingkungan. 

Apa sih Net Zero Emissions itu?

Waduh, panjang lebar ngomongin Net Zero Emissions belum dijelasin apakah itu? Baiklah, saya jelaskan disini ya! Jadi Net Zero Emissions itu dalam bahasa Indonesia adalah Nol Bersih Emisi. Munculnya istilah ini sejak 2008 lalu. Dan menjadi sorotan sejak diangkat di Konferensi Tingkat Tinggi Iklim di Paris pada 2015, karena  negara industri dan maju mewajibkan capai Net Zero Emissions pada 2050. 

Akhir April 2021 makin membuat istilah ini popular sejak diadakan Climate Leader's Summit yang digagas oleh Presiden Joe Biden. Wah, maksudnya apa nih? Apa yang akan terjadi jika benar-benar tak memproduksi emisi? 

Jadi sebenarnya Net Zero Emissions yang dimaksud adalah kita sebagai manusia tidak benar-benar berhenti produksi emisi. Secara alamiah manusia di dunia tidak bisa memproduksi emisi. Manusia bernafas hasilkan karbon dioksida (CO2), jika 7,8 miliar emisi karbon dari nafas manusia berkontribusi 5,8% terhadap volume emisi karbon tahunan. Bukan...bukan itu maksudnya!

Emisi yang dimaksud adalah emisi yang menguap sampai ke atmosfer dan membuat rusak atmosfer hingga terjadinya pemanasan global. Akibat pemanasan global inilah yang akan merusak ekosistem kehidupan di Bumi. 

Apakah jika NZE pemanasan global tidak terjadi? Tetap terjadi dong, sebab karbon dioksida di atmosfer akan bertahan di sana selama 10.000 tahun. Tapi kalau Indonesia di tahun 2060 dapat capai target NZE dan seluruh dunia juga , artinya tak ada satupun emisi yang naik ke atmosfer, dan bumi akan tetap hangat karena emisi yg kita produksi hari ini dan selama tiga abad terakhir. 

Dasar Kehidupan Manusia

Sejak saya dilahirkan hingga sekarang menjadi emak-emak kehidupan kita terus mengalami perubahan. Banyak orang menggunakan teknologi dan kreatifitasnya untuk memudahkan manusia untuk menjalani kehidupan. Tapi sayangnya, kemudahan yang didapat tersebut mengorbankan Bumi tempat kita tinggal dan berkehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun