Berjalanlah berjingkat sesaat di tapal batas jalan setapak yang kerap kita lalui bersama, Â aku tahu ini sangat berat bagimu, Â setampuk harapan terlalu indah bersemayan di bilik hatimu.Â
Ku mohon padamu, menolehlah sejenak, Â berikan senyummu sebagai lampu yang terus menyinariku dalam kegelapan.Â
Kamu tahu,Â
Mencintaimu, Â adalah hal Yang terberat seperti di ujung daun, Â Yang telah Lama ditinggal embun,Â
Karena, petang membayangi bayangmu, sehingga bagiku kau nampak seperti mawarku Yang berduri, Yang setiap saat bisa melukai hatiku, kelak kau akan tahu hal Yang terberat dalam mencintaimu adalah "Sabar"Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!