Ketika kita membuka dashboard untuk memulai menulis atau menyumbang artikel di Kompasiana pastinya  kolom yang harus diisi pertama adalah pilihan kategori konten.
Dalam kategori tersebut banyak pilihan yang dapat diisikan sesuai dengan tema atau topik tulisan yang hendak diposting. Di antara pilihan itu terdiri kategori: Ekonomi, Fiksiana, Gaya Hidup, Hiburan, Humaniora, Kotak Suara, Olah Raga, Politik, Teknologi, Videp, Wisata berikut sub-sub kategori yang tersedia, tinggal pilih.Â
Semakin banyak pilihan kategori tentunya menurut penulis semakin baik, artinya ragam tulisan/informasi dari berbagai bidang maupun topik bisa terangkum sehingga menambah variasi dalam menampung ide/gagasan maupun aspirasi warga.
Di samping itu, para pembaca Kompasiana (tidak hanya Kompasianer), yang tersebar seantero bumi mempunyai banyak pilihan informasi berupa produk digital seperti tulisan, gambar, video, dan sejenisnya, tinggal klik mana yang sesuai dengan keinginan atau kepentingannya.
Kalu boleh diibaratkan Kompasiana sebagai "super market" maka semakin beragam jenis  produk yang disajikan pastinya menjadi semakin lengkap, apa yang dicari konsumen sudah tersedia.
Nah terkait hal tersebut, Â ada baiknya Kompasiana ikut serta memfasilitasi atau menyediakan ruang virtual bagi para pelajar di negeri ini. Di antaranya dengan menambahkan kategori konten, misalnya: PELAJAR atau SISWA-SISWI, yang didalamnya bisa di sub-kategorikan sesuai bidang maupun topik-topik terkait mata pelajaran sekolah.
Langkah pilihan lain, bisa juga Kompasiana mengadakan lomba penulisan khusus bagi para pelajar (kelompok atau perorangan), menawarkan tema maupun topik tertentu (seperti halnya: Block Competition, disertai persyaratan/ketentuan dan berhadiah) yang boleh diikuti seluruh pelajar Indonesia.
Adapun dalam penyelenggaraannya bisa bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, atau pemangku kepentingan (stakeholder) yang peduli terhadap pemberdayaan anak didik di negeri ini.
Menyediakan ruang virtual bagi para pelajar, akan sama halnya kita telah peduli pada mereka. Atau dalam arti luas, memberikan kesempatan untuk melatih para pelajar berani menyampaikan ide/gagasan atau pemikiran, melatih daya nalar dalam menghadapi dan memecahkan masalah  yang ditemui -- dalam bentuk karya tulis yang dipublikasikan di Kompasiana.
Hal ini sejalan dengan kebijakan pendidikan di bawah Mendikbud Nadiem Makarim yaitu mengasah kemampuan literasi dan mengajarkan bagaimana anak didik memiliki daya kritis, tanggap, kreatif, berinisiatif, analisis-logis  yang disampaikan melalui karya tulisnya.
Bagaimanapun juga paparan tulisan di atas hanyalah sebuah gagasan/pemikiran penulis, dan pertanyaannya kemudian: Mungkinkah?
