Mohon tunggu...
Sulistyo
Sulistyo Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Dagang

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Belajar Berdemokrasi Dimulai dari Lingkungan Keluarga

25 Mei 2019   13:56 Diperbarui: 25 Mei 2019   21:49 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama halnya dalam memilih pasangan hidup. Di antara 10 saudara kandung kami sudah berkeluarga semua, hanya 2 orang yang berumah tangga dengan sesama warga Yogyakarta. Selebihnya memilih pasangan hidup yang berasal dari luar Yogyakarta. Bahkan ada yang mendapat isteri dari Padang (Sumatera Barat), ada yang mendapatkan pendamping dari suku Batak/Medan, ada yang suaminya dari Sulawesi Selatan. Pilihan jodoh diserahkan pada masing-masing, orangtua hanya merestuinya.

Dari segi pergaulan dalam bermasyarakat, keluarga kami tidak pernah membeda-bedakan tamu yang datang, siapapun boleh berkunjung, pintu selalu terbuka. Demikian halnya dalam membangun relasi tidak pernah dibatasi, sehingga kami bergaul/bermasyarakat dan memiliki teman dari berbagai suku bangsa Indonesia, bahkan salah satu keluarga ada yang pernah menjadi anak angkat orang Jepang.

Begitu indahnya hidup dalam keberagaman, dan tentunya tidak boleh ada penindasan ataupun tirani terhadap keberadaan minoritas. Hal ini tentunya mengingatkan kita bahwa Bhineka Tunggal Ika memang benar-benar perlu dirawat sebagai pilar pemersatu dan hidup damai dalam kebersamaan.

Banyak hal dapat dipetik dalam belajar berdemokrasi termasuk dalam lingkungan keluarga. Dan pastinya ketika kita membahas demokrasi tidak melulu menyangkut persoalan kebebasan (liberty). Lebih dari itu, yang tidak kalah pentingnya yaitu menyangkut persamaan hak (egality) dan persaudaran (fraternity) sehingga semua kepentingan mendapat perhatian yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun