Mohon tunggu...
Listi Mora Rangkuti
Listi Mora Rangkuti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lahir dan dibesarkan di Sumatera Utara pada 14 Januari 1987. Ayah dan ibunya memberi nama Listi Mora Rangkuti. Penulis memiliki hobi menulis dan jalan-jalan. Saat ini bekerja di Pendamping Sosial, Kemensos RI. Menikah dengan Azhar Bambang Gultom lalu dianugerahi oleh Allah SWT untuk memiliki 5 orang anak dan menetap di Kota Pekanbaru. Baginya, menulis adalah curahan hati yang dituangkan ke dalam kata-kata yang dirangkai dengan ekspresi jiwa. Melalui kegiatan menulis akan menjadi sarana menyampaikan buah pikir untuk membangun literasi yang akan dipersembahkan untuk negeri.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengenal Heritage of Toba Melalui Lirik Lagu "Pulo Samosir" Ciptaan Nahum Situmorang

26 September 2021   14:41 Diperbarui: 26 September 2021   14:50 3307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: Listi Mora Rangkuti

Selama hidupku engkau kupuji

 

Pada bait-bait berikutnya, Nahum Situmorang dalam karyanya berjudul "Pulo Samosir" memperkenalkan kekayaan Toba dengan cara yang elegan. Tentang kearifan lokal masyarakat Toba, tentang kuliner Toba, tentang cara masyarakat Toba memuliakan tanah nenek moyangnya. Sikap inilah yang melekat kuat dalam masyarakat yang masih menjunjung tradisi dan budaya meskipun di tengah-tengah kemegahan destinasi alamnya. Dengan demikian, Toba sebagai pariwisata lokal berhak memperoleh keistimewaan di mata dunia.

  • Kearifan Lokal Masyarakat Toba

Lirik lagu "Pulo Samosir" karya Nahum Situmorang menggambarkan bahwa alam yang terbentang dengan indahnya tidak akan sempurna tanpa kearifan lokal masyarakat setempat. Keseharian masyarakat menjadikan alam Toba semakin hidup. Dengan adanya kearifan-kearifan lokal masyarakat menunjukkan betapa harmonisnya antara alam dengan manusia.

Kearifan lokal masyarakat setempat berupa hidup dengan cara bercocok tanam berupa: kacang, bawang, dan padi; beternak; dan mengandalkan hasil danau. Hal ini tampak dalam kutipan berikut:

pardekkean hu haumakki

gok disi hassang nang eme nang bawang

rarat do pinahan di doloki

 

(Di sana) tambak dan ladangku

Banyak di situ kacang, padi, juga bawang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun