Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menghitung Status Gizi Sendiri, Kamu Masuk Kategori Mana Nih?

31 Juli 2022   17:31 Diperbarui: 1 Agustus 2022   09:30 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah penilaian status gizimu sudah benar?

Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan ketika tahu saya "orang gizi" adalah soal diet. Ada yang ingin turun karena merasa sudah berat, ada juga yang ingin naik agar kelihatan berisi. Yang merasa sudah normal? Bisa dihitung jari.

Status gizi bisa dinilai secara pasti, bisa diukur dan dinilai secara objektif. Ya, melihat status gizi tidak cukup hanya dengan perasaan, bestie.

Ada banyak cara menilai status gizi yaitu melalui penilaian langsung dan tidak langsung. Beberapa penilaian status gizi langsung adalah menggunakan antropometri, biokimia, klinis, dan biofisik. Sedangkan pengukuran tidak langsung bisa dilakukan dengan survei konsumsi. Seperti menanyakan makanmu dalam 24 jam atau food recall.

Cara Termudah Menilai Status Gizi

Antropometri menjadi salah satu penilaian status gizi yang paling mudah. Mengapa? Karena penilaian ini cukup membutuhkan ukuran tubuh kita. Seperti pengertiannya, antropometri berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran.

Selain itu, prosedur yang sederhana dan relatif tidak membutuhkan tenaga ahli karena bisa dilatih menjadikan antropometri menjadi cara mengetahui status gizi yang bisa kamu cari tahu sendiri.

Hanya saja bukan tanpa kelemahan. Penilaian secara antropometri harus memperhatikan beberapa hal yaitu hasil yang tidak sensitif karena tidak bisa menilai kekurangan zat gizi mikronutrien (vitamin dan mineral), dan kesalahan dalam pengukuran (prosedur, alat, cara baca) yang bisa berpengaruh pada penilaian .

Penilaian antropomteri adakan menilai ukuran tubuh kita, yang dibandingkan dengan rujukan standar.

Beberapa ukuran tubuh yang sudah familiar kita ketahui adalah berat badan dan tinggi badan. Berat badan yang bisa diukur menggunakan timbangan. Tinggi badan yang bisa dikur dengan microtoise (dibaca mikrotoa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun