Bagaimana perasaannya?
Hehehe.
Akhirnya hari ini sudah tiba di penghujung pertandingan. Final Thomas Cup 2022. Kali ini yang dipertemukan adalah negara tercinta, Indonesia, dengan negara bollywoood, tahu kan?
Sebelumnya, final Uber sudah lebih dulu dilangsungkan. Antara Korea dan China. Hasil yang plot-twist, yang menang di awal ternyata tak sampai akhir, tahu kan?
Menyaksikan pertandingan tanpa negara sendiri terlibat saja bisa membuat saya jadi ikut deg-degkannya, apa kabar kalau negara sendiri yang berlaga? Jawabannya sudah tentu deg-degkan tambah mules tidak karuan. Padahal posisinya penonton, untung bukan pemain. Bisa-bisa nge-delay pertandingan. HAHA. Ya makannya nggak jadi pemain.
Tipe Penonton Indonesia
Makhluk terkuat di dunia adalah Pecinta Bulutangkis (Badminton Lovers/BL) Indonesia. Lhah kok?
Ada yang bertahan sampai akhir meski tidak baik-baik saja, ada yang memilih mundur walau sebenarnya masih memantau skor. Kurang kuat apa coba?
Pertandingan itu tidak bisa hanya mengandalkan prediksi. Yang dikira menang bisa kalah, dan sebaliknya. Selama pertandingan belum selesai, kita harus pesimis. #eh? tapi begitulah kebanyakan nasihat yang dianut para BL karena terlalu optimis sering membuat terpeleset kulit pisang. Paham.
Saya sendiri tipe kombinasi, masih menonton tapi juga diselingi mantau dari yang lain jika jantung tidak aman, bestie.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!