Takbir berkumandang. Iduladha sudah datang.
Momen iduladha selalu mengingatkan saya pada perkenalan saya dengan kompasiana tujuh tahun yang lalu. Iya, sudah tujuh tahun sejak saya menuliskan "Ibadah Berkah, Kolesterol Tak Masalah."
Di lebaran haji kali ini pun saya masih tidak bosan untuk menuliskan tentang kurban dan kaitannya dengan kesehatan khususnya gizi.
Sebagai pengingat, bagi yang lupa dan penebal ingatan bagi yang sudah tahu di luar kepala.
Berapa kalori dalam sepotong daging?
Kurban dan daging adalah hal yang tidak bisa dipisahkan karena definisi kurban dalam KBBI bermakna persembahan kepada Allah seperti biri-biri, sapi, unta yang di sembelih pada lebaran Haji sebagai wujud ketaatan muslim kepada-Nya. Di Indonesia, kambing dan sapi adalah hewan yang familiar dijadikan sebagai kurban.
Dari sisi nilai gizi, daging sapi dan daging kambing tidak jauh berbeda. Hanya saja memang daging sapi lebih tinggi dari segi energi, lemak, dan protein.
Pun daging merah seperti daging kambing dan sapi sudah terkenal karena kandungan mineral besi dan vitamin B-12 yang baik untuk sel-sel darah kita. Terlebih bagi remaja putri yang rentan mengalami anemia defisiensi besi.
Dalam Ukuran Rumah Tangga (URT), satu potong sedang daging sapi (35 gram) dan satu potong sedang kambing (40 gram) dimasukkan dalam satu kategori yaitu lemak sedang yang masing-masing mengandung 75 kalori, 7 gram protein, dan 5 gram lemak.
Mengenal kalori daging yang sudah diolahan
Beda cara mengolah, beda juga kandungannya.
Saat Iduladha, banyak pilihan cara mengolah daging yang bisa kita lakukan. Mulai dari yang cukup dibakar sampai yang diberi banyak bumbu sampai dimasak berjam-jam.
Berikut adalah kalori per 100 gram dari beberapa olahan daging yang populer menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia:
- Brongkos : 141 kalori
- Empal daging (goreng): 248 kalori
- Gulai kambing: 126 kalori
- Rendang sapi: 193 kalori
- Sop daging sapi: 49 kalori
- Sop kaki sapi: 68 kalori
- Sop kaki kambing: 34 kalori
Yang mana andalan masakanmu?
Oya, tentunya kandungan energi dari olahan daging tersebut hanya perkiraan, bisa lebih besar atau lebih sedikit tergantung dengan penambahan bahan-bahan lain yang kita tambahkan seperti minyak, kecap, gula, dan lain sebagainya. Bayangkan ini baru kalori dari daging belum yang lain, lho.
Selamat menikmati daging yang penuh keberkahan dengan sewajarnya. Jangan berlebihan dan mari saling berbagi terlebih di situasi yang sama-sama kita hadapi sekarang.
Oya, di tahun ini saya juga membuat konten dalam bentuk video. Silakan disimak untuk menambah informasi lebih lanjut. Mari saling berlangganan~~ ehem.
Selamat berlebaran tanpa lebar-an!
Salam,
Listhia H. Rahman