Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan yang Dinanti, Ramadan yang Dirindukan

16 April 2021   22:51 Diperbarui: 16 April 2021   22:53 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | unsplash.com

Saya kira bukan hanya saya yang merasa, semua yang menjalaninya pasti juga sama. Suasana Ramadan yang bahkan sudah bisa dideteksi dari hal-hal yang ada di sekitar kita.

Dari toko-toko perlengkapan ibadah seperti sarung, mukena sampai beragam model kerudung yang mulai banyak diincar. Dari iklan di televisi yang mulai memunculkan minuman berbagai rasa. Dari lagu-lagu yang muncul bergenre religi. 

Apalagi saat sudah benar-benar tiba. Suasana Ramadan jelas terasa. 

Suasana di waktu datang sahur yang ramai dari jalan dan pengeras suara masjid. Suasana di waktu jelang buka yang membuat jalan raya dipenuhi orang-orang dengan kendaraannya demi mencari takjilan. Sampai waktu malam di mana langkah kaki menuju masjid untuk tarawih tak kalah ramainya. Baru sehari di bulan Ramadan saja sudah banyak perbedaan jika dibandingkan hari-hari biasanya, ya kan?

Oya, tidak lupa juga dengan kehadiran bunyi-bunyi petasan nan mengagetkan yang menjadi jadi khas Ramadan. 

Jadi tidaklah heran jika kemudian orang-orang terutama umat muslim berharap untuk bisa menikmatinya. Karena selain dari ibadahnya, pun suasana yang diciptakan yang khas Ramadan banget.

Semakin hari, suasana Ramadan bukannya makin memudar justru makin nyata lagi. Seperti di akhir-akhir penghabisan bulan Ramadan, di mana selain orang sibuk beribadah pun bersiap untuk pulang ke kampung halaman: Mudik. 

Sebagai salah satu pemudik di waktu Ramadan jelang lebaran, suasana mudik memang sespesial itu jika dibandingkan dengan pulang di hari-hari yang lain. Yang memang menjadi terasa bahwa pulang ke rumah bukan hanya tujuan saya sendiri, tapi sebagian orang yang memenuhi jalan.

(3)Khas Ramadan: Makanan

Tidak harus menunggu Ramadan, tapi mengapa rasanya ada yang beda?

Kolak, kurma, timun suri, kolang kaling  adalah beberapa panganan khas Ramadan yang selalu dicari dan dinikmati. Padahal di luar Ramadan, bisa saja kita konsumsi kurma, bisa juga membuat kolak pisang atau ubi, apalagi bertemu timun suri yang memang tidak kenal waktu tertentu untuk tumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun