Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sampai Bertemu di Halaman Enam Puluh Tiga

15 Maret 2021   21:16 Diperbarui: 15 Maret 2021   21:19 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terima kasih, Opa dan Oma!

Sudah sejak akhir bulan lalu, buku ini sudah sampai ke lokasi yang dituju. Sayang, orang yang dituju sedang tidak berada di tempatnya. Sedang jauh.

Gara-gara Opa dan Oma

Buku "150 Kompasianer Meluis Tjiptadinata Effendi" sudah saya genggam sekarang. Meski belum sempat saya baca isi seluruhnya,  saya sudah tidak sabar untuk segera menuliskan perasaan saya dan hubungannya dengan buku tersebut.

dokpri | penampakan buku
dokpri | penampakan buku
Buku setebal 300-an lembar ini yang akan menjadi salah satu buku yang paling istimewa diantara tumpukkan buku saya. Buku yang bukan hanya karena ada saya, tetapi buku yang akan mengawetkan ingatan saya terhadap Opa dan Oma, Opa Tjip dan Oma Rose.

Ya, siapa lagi kalau bukan gara-gara Opa dan Oma? Sepasang yang menjadi idola para kompasianer di kompasiana. Sepasang yang mewujudkan mimpi kompasianer memiliki buku berisi tulisan karyanya sendiri tanpa harus memikirkan apa-apa, selain kata-kata.

Terima kasih, Opa dan Oma, lagi-lagi. 

Bertemu di Halaman Enam Tiga

Setelah menahan rasa penasaran hampir dua minggu, akhirnya saya bisa pulang untuk melihat buku yang sudah saya tunggu dan ingin saya raba dan baca fisiknya.

"Wow, tebal yah." Itu komentar saya yang pertama.

"Kertasnya juga." komentar saya selanjutnya.

Memang sudah dapat ditebak, kalau buku ini akan tebal. Penulisnya saja 150 orang, yang artinya 150 tulisan. Sebagian nama sudah saya hafal, beberapa ada yang baru saya baca. Hehe. Ya, karena sebanyak itu.

Diawali oleh tulisan para petingginya Kompasiana, mulai dari Mas Nurulloh, Mas Isjet, sampai Kang Pepih, buku ini dibuka. Lalu, dilanjut oleh sambutan Opa dan Oma, yang rupanya baru saya tahu tujuannya  sebagai "Kado Ulang Tahun Pernikahan yang ke-56" 

Kado.

Ngerasa ada yang aneh, gak? Biasanya yang ulang tahun yang diberi kado, justru ini terasa sebaliknya. Karena buku dari Opa Oma jadi kado untuk saya, mungkin juga yang lain?

Di halaman enam tiga, tepatnya. Tulisan yang sudah pernah saya tayangkan di kompasiana, yang memang menjadi tulisan spesial untuk Opa Oma, kini sudah dalam bentuk buku juga. Dengan judul yang saya sengaja ubah agar lebih terasa personal, setiap membuka buku itu, saya pasti akan teringat Opa Oma.

Dan tak lupa,

Lahirnya buku ini tidak lepas dari peran kompasianer yang juga sudah saya kenal dan saya temui, Pak Ikhwanul Halim. Beliau yang kemudian menyusun tulisan-tulisan menjadi satu kumpulan buku. Pun yang menyampaikan kepada para penulisnya, mengirimkan satu-satu ke alamat yang tersebar di penjuru Indonesia. Nuhun, Pak. 

Lagi-lagi, terima kasih Opa dan Oma. Semoga lewat buku ini, ingatan kita sama-sama abadi.

Oya, gara-gara Opa Oma membukukan kumpulan artikel dari teman-teman kompasianer, saya jadi terinspirasi mengikuti jejak Opa Oma. Hmmm, smoga saja. Doakan saja dulu, smoga saya segera menemukan nama laki-laki yang tepat untuk dijadikan tokoh. #eh

Apakah kamu juga ada diantara 150 itu, coba sebut di halaman berapa hayo? 

Salam,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun