Opa dan Oma yang tidak berubah, yang masih sering dan beberapa kali datang bersamaan ke tulisan saya. Menengok dengan meninggalkan sesuatu. Pasti.
Maaf ya Opa dan Oma kalau terlewat hadir di tulisannya. Hehe.
Ah iya, tidak hanya bagi saya, Opa dan Oma sudah menjadi Opa dan Omanya para kompasianer. Idola kita semua.
Begitu banyak pelajaran yang Opa dan Oma berikan lewat tulisan-tulisan di Kompasiana.
Pelajaran tentang kehidupan yang sarat nasihat. Tidak ada tulisan Opa dan Oma yang tidak bergizi dan menyehatkan pikiran.
Terima kasih Kompasiana. Lewat kamu saya bertemu dengan begitu banyak orang-orang baik seperti Opa dan Oma, yang dilihat bukan hanya dari fisik tetapi lebih dari itu pikiran yang dituangkan dalam tulisan. Itu jauh lebih keren.
Tanpa diawali tatap mata, tetapi kata kita dipertemukan. Tanpa harus dipisah-pisah usia, darimana berasal dan siapa yang lebih dulu tinggal.
Untuk semuanya saja, percayalah jika diawali niat yang baik, pertemuan kita di sini juga demikian.
Selamat ulang tahun, kesayangan, Kompasiana. Kita.
Salam,
Listhia H. Rahman