Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Ketika sedang Patah Hati

16 September 2020   22:00 Diperbarui: 23 September 2020   05:02 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | Unsplash/Abbie Bernet

Sebenarnya memangis saat patah hati itu baik. Maksudnya setidaknya bisa membuat kamu menjadi lega. Yang tidak baik adalah ketika kamu tidak tahu kapan harus menghentikannya.

Jadi kalau memang ingin menangis sambil ditemani lagu-lagu semacam itu untuk menciptakan suasana yang lebih dramatis, silakan. Hanya saja, kamu harus punya tombol stop untuk menghentikannya, ya.

Kesalahan Ketiga dan Berikutnya, Salah-salah Lainnya

Tidak tegas. 

Kamu sudah berjanji pada hatimu sendiri untuk pergi, tapi semua tidak terjadi. Kamu merasa ingin baik-baik saja. Melawan kenyataan nih ceritanya? Sesuper apa sih kamu?

Memang memberikan saran untuk orang yang patah hati itu tidak banyak manjurnya. Karena orang patah hati tidak butuh banyak saran, tetapi mendengarkan apa kata hatinya sendiri. Yang menyakitkan tapi itu justru baik untuk kenyataan: segera pergi, selesai.

Kamu berhak bahagia tanpa pura-pura. Bukan kamu yang harusnya menyesal. Terdengar klise, tapi patah hati adalah salah satu cara terbaik untuk meningatkan kita yang suka keras kepala dalam mencintai seseorang.

Coba sebutkan kesalahan yang lain, singkat saja! Haha.

Salam,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun