Ciyee yang nyari foto saya tapi kok cuma satu doang, setengah wajah pula! Hehe.
Semenjak memutuskan aktif kembali di instagram, kira-kira bener-bener di mulai dari akhir agustus tahun lalu, saya memang tidak mengarahkan akun saya untuk mengunggah foto-foto diri. Yang terlintas dipikiran saya, justru saya ingin mengisi konten Instagram saya dengan video saja (bukan tiktok).
Video yang saya maksud di sini adalah video yang memuat tulisan-tulisan yang saya buat sendiri. Entah itu mengambil dari tulisan lama saya di kompasiana ataupun tulisan yang memang sengaja saya buat dadakan. Ehem.
Saya namai saja dengan video narasi. Sebab kalau puisi, kata-kata yang saya buat tidak puitis amat. Beberapa bahkan saya sengajakan dengan penggunaan bahasa-bahasa obrolan santuuuy. Ya cerita pendek ala-ala gitulah ya. Semacam bermonolog?
Video yang saya buat ini sifatnya memang tidak baru. Sudah banyak bertebaran di Instagram jauh sebelum saya terjun di sana. Video yang menurut pantauan saya, cukup laku dan banyak ditonton pengguna Instagram.
Apalagi fungsi video-video semacam ini nggak jarang jadi lapak untuk kode-kode si doi dengan mention namanya di kolom komentar atau bisa juga jadi bahan untuk pasang status lagi di media sosialmu yang lain, whatsapp? Hayo ngaku. HAHA.
Hal yang perlu disiapkan untuk membuat video narasi...
Nah, karena video ala-ala yang sudah saya buat selama ini ternyata cukup mendapat perhatian yang baik bahkan sampai ada yang ingin membuatnya sendiri, lewat tulisan ini semoga bisa membantu,ya. Langsung saja~
Hal pertama yang perlu kalian siapkan adalah narasi yang ingin kalian jadikan video. Panjang narasinya tidak perlu banyak kata, 80 kata saja sudah pas untuk dijadikan video yang hanya berdurasi 60 detik.
Setelah narasi dirasa sudah oke, silakan lakukan rekaman suara kalian,ya.
Saat melakukan rekaman, tidak usah khawatir jika melakukan salah ucap. Kalian bisa ulangi bagian tersebut dan hilangkan ketika proses editing. Hanya saja semua akan mudah ketika kalian tidak melakukan kesalahan apa-apa. Hehe.
