Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Memaksimalkan Tagar Instagram agar Konten Tidak Tenggelam

10 Desember 2019   12:52 Diperbarui: 11 Desember 2019   01:49 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | unsplash.com

Kira-kira beginilah tagar yang mungkin nyambung dengan konten yang saya miliki. Dari sini jadi kelihatan, tagar mana yang sebaiknya saya gunakan dan mana yang sebaiknya tidak usah. Seperti daripada menggunakan #storywa yang hampir 1.1 juta, mending saya gunakan #storyvideowa yang gak sampai 20 ribu. Saingannya lebih kecil. Ya, dari tangga hastag, saya jadi lebih suka penggunaan tagar di anak tangga niche dan superniche.

Kumpulan tagar
Kumpulan tagar
Setelah dipraktikan ternyata hasilnya menyenangkan sekali. Hasil impresi yang awalnya lewat tagar palingan gak sampai 10, sekarang bisa mencapai 40 kali lipatnya. 

Hal ini juga berdapak dari jangkauan akun unik, yang bisa naik dua kali lipat. Buat yang mau lihat ini, kalian harus menggunakan Instagram business profile.

Kiri sebelum praktik, kanan sesudah. Beda gak?
Kiri sebelum praktik, kanan sesudah. Beda gak?
Berapa jumlah tagar yang sebaiknya kita gunakan? 

Menurut wordstream.com, unggahan Instagram dengan setidaknya satu tagar rata-rata mendapat 12,6 persen engagement (nilai interaksi gitu lah kira-kira) lebih banyak daripada yang tidak. Jadi ya paling tidak satu. 

Sumber lain, berdasarkan blog.hootsuite.com, penggunaan 9 tagar bisa memberikan paling banyak engagement. Memang tidak ada aturan khusus soal ini, yang paling terpenting adalah gunakan tagar yang relevan dengan kontenmu ya.

Dari belajar soal tagar ini saya juga jadi tahu. Bahwa penggunaan tagar seperti (tagar) followmeback dan sejenisnya adalah cara yang sebaiknya kita hindari. Meski bisa memunculkan pengikut baru, besar kemungkinan mereka tidak benar-benar menyukai atau nyambung dengan kontenmu. Mereka hanya ingin diikuti balik. Yang besar kemungkinan pula bisa tidak lagi mengikutimu, lalu yang ada kamu hanya menambah jumlah mengikuti.

Dalam sehari, di Instagram terdapat lebih dari 100 juta unggahan foto dan video. Jadi, selamat berenang-renang di kolam konten. Gunakan tagar untuk ban penyelamatmu agar tidak mudah tenggelam, kuy. Eh ini instagram saya kali aja butuh @listhiahr ✌️😬

Salam,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun